Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketua DPR: Pihak Tak Senang Dengan Keutuhan NKRI Coba Obok-obok Kerukunan Umat Beragama di Tanah Air

"Negara tidak boleh diam terhadap semua upaya yang berusaha memecah belah keutuhan NKRI dan mengadu domba antar umat beragama,"

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai tahun politik saat ini memacu banyak pihak yang tidak senang dengan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mencoba mengobok-obok kerukunan umat beragama.

Satu cara yang digunakan dengan melakukan pengerusakan rumah ibadah dan melakukan penyerangan kepada tokoh agama.

Baca: Akbar Tandjung Sebut Airlangga Punya peluang Jadi Cawapres Jokowi

"Negara tidak boleh diam terhadap semua upaya yang berusaha memecah belah keutuhan NKRI dan mengadu domba antar umat beragama," kata Bamsoet dalam acara Reses Ketua DPR RI di Banjarnegara, Rabu (28/2/2018), seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulisnya.

Menurut dia, negara harus hadir untuk menjaga dan melindungi seluruh warga negara Indonesia.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini pun menyoroti kian masifnya peredaran Narkoba di Indonesia.

Baca: Istighosah yang Dilaksanakan Partai Golkar Doakan Jokowi Kembali Jadi Presiden Untuk Periode Kedua

Terlebih berdasarkan informasi intelejen Cina yang diberikan kepada BNN, ada sekitar 5 ton sabu senilai Rp 10 triliun menuju perairan Indonesia.

Tangkapan pertama 1 ton di Batam.

Tangkapan kedua 1,6 ton di Batam dan ketiga sekitar 3 ton juga diperairan yang sama, yakni Batam Kepri.

Baca: Jokowi Teken Keppres Soal Kepala BNN, Nama Heru Winarko‎ Menguat Gantikan Buwas

Bamsoet mengingatkan, masih berdasarkan informasi intelejen yang diperoleh dari Kepala BNN, diduga masih ada sekitar 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1.200 triliun atau hampir setengah dari total ABPN siap memasuki Indonesia.

"Pantauan terakhir ada disekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada," ujar Bamsoet.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved