Jumat, 3 Oktober 2025

Menolak Maju di Pilpres 2019, JK Ingin Mengabdi di Bidang Sosial dan Pendidikan

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan tak ingin maju kembali dalam perhelatan Pilpres 2019 mendatang.

Editor: Sanusi
Tribun Timur
Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan tak ingin maju kembali dalam perhelatan Pilpres 2019 mendatang. Kalla mengatakan tak ingin mengulang kembali masa Orde Baru yang tanpa batas itu.

"Bahwa ada yang mengusulkan ikut lagi, saya berterima kasih, tapi kami berharap baik untuk mengkaji UU Dasar, tentu kami tidak ingin terjadi masalah lalu pad waktu orde baru saat Pak Harto tanpa batas," ujar Kalla di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2017).

Baca: Pengemudi Ojek Online Dibacok Gerombolan Pemuda di Depok

Kalla menyatakan, pasal 7 UUD 1945 jelas mengatur Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dengan lama jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

"Tentu ada batasnya (menjabat) kami menghargai institusi itu. Walaupun ada argumentasi lain, ya tentu apa di MK, MA, dan lain-lain," tegas JK.

JK juga mengatakan, usai tak lagi berada di Pemerintahan, ia memiliki keinginan untuk mengabdikan dirinya sebagai pekerja sosial pada bidang ekonomi, pendidikan, maupun perdamaian.

"Akan bekerja di pekerjaan sosial, pendidikan, ekonomi perdamaian, Insya Allah seperti itu tapi secara umum cita-cita mengabdi ke pendidikan, ekonomi, perdamaian, tidak terbatas di pemerintahan," kata JK.

JK pun menceritakan ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali mengikuti Pemilihan Presiden.

Ia pun membandingkan dirinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, maupun Wiranto, yang hanya maju dua kali.

"Saya ini memegang juara satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali ikut pilpres. Yang lain cuma dua kali, pak SBY dua kali, Bu Mega dua kali, Pak Wiranto dua kali, Pak Jokowi baru mau dua kali, saya sudah tiga kali. Karena tiga kali, dua kali memang satu kali kalah itu yang menyebabkan saya tak bisa lanjut lagi," ujar JK sembari diberikan tepuk tangan tamu undangan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved