Sabtu, 4 Oktober 2025

Kemenhub Masih Kaji Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara

Bandara Bali sedang kita upayakan, pengamatan lebih makro ya, kita akan meneliti berkaitan dengan aspek sosial

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Johnson Simanjuntak
Syahrizal Sidik/Tribunnews.com
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG — Pemerintah saat ini masih terus mengkaji terkait rencana pembangunan bandar udara baru di Bali. Pasalnya, Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan pengamatan secara komprehensif dari berbagai aspek terkait penentuan lokasinya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, aspek kajian yang ditilik tigas aspek, yaitu dari segi sosial, budaya dan juga lingkungan. Untuk itu, kata dia diperlukan kajian secara komprehensif.

“Bandara Bali sedang kita upayakan, pengamatan lebih makro ya, kita akan meneliti berkaitan dengan aspek sosial, budaya, lingkungan, sehingga itu akan kita lakukan setelah penelitian tersebut kita lalui,” ucap Budi di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, Banten, Sabtu (24/2/2018).

Namun demikian, Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini menjelaskan, kajian itu bisa disampaikan tahun ini. Budi juga menjelaskan, ada masukan mengenai menambah dua landasan terbang (runway) di daerah Bali Selatan yang saat ini menjadi lokasi Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Ya solusinya kita sampaikan tahun ini, karena ada ide juga di selatan itu jadi dua runway. Studinya akan kita lakukan komprehensif,” ucap dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) berencana akan membangun bandara baru di kawasan Buleleng, Bali Utara di lepas pantai atau offshore.

Nilai investasi pembangunan bandara baru ini ditargetkan menelan dana sebeaar Rp 27 triliun.
Bandara Bali Utara akan dibangun di atas laut di kawasan Buleleng dengan luas 1.060 hektar dan panjang landasan pacu atau runway 4.100 meter.

Dengan dua runway, bandara ini didesain dapat dilewati model pesawat terbesar yakni Airbus A380 yang memiliki keistimewaan double-deck.

Presiden Direktor PT BIBU, I Made Mangku menegaskan pembangunan tidak akan menggusur pemukiman, rumah ibadah, jalanan, maupun situs-situs bersejarah.

"Untuk itu kecil sekali kemungkinan bandara di bangun di darat. Untuk itu Bandara Bali Utara dirancang dibangun di lepas pantai. Nanti akan dikaji secara teknis kedalaman," ungkap I Made Mangku saat mengelar konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018)

Realisasi pembangunan Bandara Baru Bali Utara belum dapat terealisasi karena belum mendapat surat persetujuan penetapan lokasi oleh Kementerian Perhubungan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved