Korupsi KTP Elektronik
Tiba di Bareskrim Polri, SBY Didampingi Ani Yudhoyono
Mengenakan kemeja berwarna biru muda lengan pendek, ia turun dari mobil Toyota hitam sekira pukul 16.45 WIB.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jl Merdeka Medan Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
Mengenakan kemeja berwarna biru muda lengan pendek, ia turun dari mobil Toyota hitam sekira pukul 16.45 WIB.
Dari mobil bernomor polisi F 414 RI itu turun pula sang istri yakni Ani Yudhoyono.
Ani mengenakan kemeja dengan warna senada dan menenteng tas di tangan kanannya.
Rambutnya nampak disanggul dengan gaya modern.
Baca: SBY: Saya Sampaikan kepada Presiden Jokowi, Orang Seperti Saya Tidaklah Mungkin Merusak Negara
SBY langsung dicecar pertanyaan oleh awak media seputar kesehatannya.
"Sehat Pak SBY?" ujar para awak media.
"Baik. Sehat, Alhamdulillah," jawab SBY seraya menaiki tangga selasar Bareskrim Mabes Polri.
Pantauan Tribunnews.com, ia tampak tak menunggu Ani untuk berjalan bersama.
SBY langsung menuju ke dalam ruangan pelayanan.
Paspamres berkemeja batik tampak mengawalnya dan menyuruh media untuk tidak menghalangi jalan.
Ketika SBY dikerubungi oleh awak media, Ani justru seperti lepas dari perhatian awak media.
Ani tampak tertinggal dibelakang kerumunan awak media yang mengejar SBY memasuki Bareskrim.
Memasuki ruangan pelayanan, SBY tampak duduk berdampingan dengan Ani.
Kemudian, SBY tampak menyerahkan sejumlah lembaran kertas putih kepada pihak Bareskrim.
Awak media pun diminta keluar oleh pihak Bareskrim.
Baca: SBY Ungkap Sebuah Pertemuan Sebelum Sidang Tipikor Berlangsung
Tujuan SBY mendatangi Bareskrim Mabes Polri adalah untuk melaporkan pengacara Setya Novanto yakni Firman Wijaya.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat itu menegaskan saat ini pihaknya selalu dihadapi dengan fitnah yang bertubi-tubi. Mulai dari pernyataan Antasari Azhar jelang pilkada DKI Jakarta hingga isu keterlibatan dirinya dalam proyek KTP elektronik.
Dia merasa harus ada sebuah perjuangan yang ditempuh olehnya menghadapi seluruh hal ini. SBY mengatakan saat ini dia akan berjihad dan berperang untuk mencari keadilan.
"This is my war. Biarkan saya menempuh jalan saya sendiri. Saya minta doa dari para kader untuk jihad saya," tegas SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Presiden RI keenam itu akan melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya yang dinilai telah mengarahkan hal-hal tidak masuk akal kepada Mirwan Amir saat persidangan kasus korupsi KTP Elektronik beberapa waktu lalu.
"Saya akan menempuh jalur hukum dan mengadu kepada Bareskrim Mabes Polri tentang hal ini," kata SBY.