Senin, 29 September 2025

Curhat Pasukan Oranye yang Bertugas di Pintu Air Manggarai: Kerap Kena Paku dan Beling

“Ini sudah naik, tadi pagi masih 700 cm, sekarang sudah 770 cm,” ujar salah seorang pasukan oranye yang bernama Simin (47)

Penulis: Rizal Bomantama
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Pasukan oranye di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018) mengamankan lengan pembersih sampah di Sungai Ciliwung agar tidak dirusak oleh sampah yang hanyut terbawa aliran air. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang dengan seragam oranye dilengkapi rompi pelampung tampak sibuk berada di atas lengan pembersih sampah sungai yang mengapung di atas Sungai Ciliwung yang berada di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018) sore.

“Tarik-tarik biar tak hanyut,” ujar rekannya yang di atas.

Baca: Airlangga Akan Terima Fahri Hamzah di Golkar Jika Dukung Jokowi

Beberapa pasukan oranye yang tergabung dalam Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan Jakarta yang bertugas di Pintu Air Manggarai sibuk mengantisipasi kiriman air dari Bogor akibat dari hujan yang terus menerus melanda kawasan Jabodetabek selama sehari.

“Ini sudah naik, tadi pagi masih 700 cm, sekarang sudah 770 cm,” ujar salah seorang pasukan oranye yang bernama Simin (47).

Selain mengamankan lengan pembersih sampah, pasukan oranye yang berjumlah 10 orang di Pintu Air Manggarai juga terus disibukkan untuk membersihkan berbagai macam samph yang menumpuk di sisi utara sungai.

Mulai dari batang kayu, batang pohon pisang, berbagai macam plastik, gabus, helm, sofa hingga kursi kayu menumpuk di sana.

Simin menjelaskan bahwa sampah terus berdatangan dan menumpuk di Pintu Air Manggarai.

Sejak pagi UPK Badan Air Jakarta mengoperasikan alat berat jenis backhoe untuk membersihkan sampah di badan sungai.

“Sampah-sampah ini kiriman dari Bogor. Ini saja sudah seperempat dari kemarin, kemarin penuh. Ini sudah 15 truk bolak balik ambil sampah dari sungai,” jelas Simin.

Simin yang sudah sekitar tiga tahun bertugas di UPK Badan Air mengatakan kondisi yang melanda Pintu Air Manggarai ini merupakan kejadian tahunan yang biasa dihadapinya.

“Kalau musim hujan memang selalu seperti ini. Sering lah menemukan sampah mulai dari kayu, kompor, sofa, kulkas, kasur, kandang ayam, kandang burung.”

“Kena bambu, beling (pecahan kaca) sampai paku sudah biasa. Karena sampahnya benar-benar berbagai macam,” ungkapnya.

Simin sendiri terus berharap agar masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tidak membuang sampah di sungai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan