Pesan Jokowi Untuk Perguruan Tinggi di Indonesia Agar Jaga Mutu
Nasir menyatakan, kini Indonesia bahkan dunia sedang menghadapai Revolusi Industri (RI) 4.0 dan ekonomi digital

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pesan agar seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia tetap menjaga mutu bahkan meningkatkan mutu penyelenggaraan komponen pendidikan.
Hal tersebut disampaikan, Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat membuka Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah VIII di Bali (2/2/2018).
Nasir menyatakan, kini Indonesia bahkan dunia sedang menghadapai Revolusi Industri (RI) 4.0 dan ekonomi digital dan Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus mampu adaptif terhadap setiap perubahan secara cepat dan tepat.
"Agar mampu bersaing dalam era RI 4.0, perguruan tinggi negeri dan swasta harus membangun budaya mutu agar memiliki daya saing di tingkat global. Mulai dari pengelolaan kelembagaan, riset, kualitas sumber daya dosen, kurikulum maupun mahasiswa," kata Nasir.
Nasir pula mengatakan bahwa saat ini perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki nilai yang sama, yang membedakan hanyalah sumber dana pengelolaan.
"Artinya PTS dengan akreditasi A sama nilainya dengan PTN dengan akreditasi A. Kita harus merubah paradigma perguruan tinggi ke depan, dikotomi perguruan tinggi swasta dan negeri harus dihilangkan. Mutu jadi tujuan utama sebuah perguruan tinggi dan akreditasi menjadi ukurannya,”ujar Menristekdikti.
Terkait Perguruan Tinggi Asing (PTA), Undang Undang No. 12 tahun 2012 jelas mengatur syarat-syarat ketat yang harus PTA penuhi jika ingin beroperasi di Indonesia.
“Hanya perguruan tinggi asing dengan kualitas baiklah yang dapat masuk Indonesia. Harapan saya minimal perguruan tinggi dengan peringkat 200 besar dunia yang masuk Indonesia,” ujar Menteri Nasir.
Koordinator Kopertis VIII, I Nengah Dasi Astawa dalam kesempatan yang sama mengajak perguruan tinggi swasta di wilayah Kopertis VIII untuk memiliki komitmen bersama untuk menghasilkan perguruan tinggi yang sehat dan unggul.
"Di wilayah Kopertis VIII dapat menghasilkan alumni bersaing tidak hanya di tingkat lokal namun juga di level nasional bahkan global," ujar I Nengah.
Rakerda Kopertis VIII dihadiri Ketua Badan Penyelenggara PTS dan Pimpinan PTS wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, Koordinator Kopertis Wilayah VIII, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi dan tamu undangan lainnya.