Pemilu 2019
Din Syamsuddin: Jangan Sebut Umat Islam Lakukan Politisasi Agama
"Pandangan islam yang boleh jadi bertentangan dengan agama tertentu, politik tidak terpisahkan dari agama,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan agar seluruh tokoh umat islam mengedepankan persatuan dan kesatuan jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Nasional 2019.
Seruan tersebut disampaikan setelah Dewan Pertimbangan MUI menggelar Rapat Pleno ke-24 yang bertema Pandangan Dewan Pertimbangan MUI Terhadap Masalah-Masalah Strategis Kebangsaan/Keumatan.
Baca: Tanggapan Politikus Golkar Terait Pengakuan Fayakhun Sebut Tb Hasanuddin Dalam Kasus Suap Bakamla
"Pandangan islam yang boleh jadi bertentangan dengan agama tertentu, politik tidak terpisahkan dari agama," kata Din Syamsuddin dalam sesi jumpa pers di MUI, Rabu (31/1/2018).
Menurut dia, agama dan politik menurut pandangan agama islam baik dan benar.
Baca: Veronika Tan Hanya Titipkan Sepucuk Surat dan Serahkan Soal Hubungannya Dengan Ahok Kepada Hakim
Atas dasar itu, dia menegaskan, jangan mudah menyebut terjadi politisasi agama.
Baca: Kata Din Syamsuddin, Kapolri Klarifikasi Pernyataan yang Menyinggung Umat Islam
Sebab, kata dia, apa yang dilakukan bukan politisasi agama, tetapi kontekstualisasi agama di dalam politik.
"Jangan menuduh umat islam menjalankan politisasi agama," kata dia.
Baca: Penyidik KPK Masih Geledah Rumah Gubernur Jambi Zumi Zola
Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan MUI, Ali Mochtar Ngabalin, menyerukan seluruh kekuatan islam di legislatif, eksekutif, partai politik menjaga silaturahmi demi menjaga kepentingan bangsa dan negara.
"Menyepakati seluruh anggota menggunakan pilihan dakwah untuk menghormati potensi dan kader umat yang bertebaran di seluruh organisasi islam maupun politik," katanya.