Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Jelang Pilkada Serentak 2018, PDIP Bekali Calon Kepala Daerah

Sebanyak 88 calon kepala daerah dan wakil yang diusung PDIP akan mengikuti pendidikan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
PDIP 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara Sekolah Kepala Daerah PDI P bagi seluruh calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung di Pilkada serentak 2018.

Sebanyak 88 calon kepala daerah dan wakil yang diusung PDIP akan mengikuti pendidikan sejak 28 Januari hingga 1 Februari 2018 di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI P, Hasto Kristiyanto, mengatakan pelatihan ini bertujuan memupuk politik berdasar ideologi Pancasila. Menurut dia, pelatihan dibentuk oleh Megawati Soekarnoputri agar kader dapat menanamkan politik ideologi Pancasila.

"Politik dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jadi kita harus menjaga tradisi politik sebaik-baiknya. Oleh karena itu sekolah kepala daerah ini didirikan sebagai sarana melatih calon pemimpin yang berideologi pancasila. Tujuan sekolah kepala daerah ini adalah untuk persiapan pemilu 2018," tutur Hasto, Senin (29/1/2018).

Sementara itu, Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti, selaku pemateri mengucapkan terimakasih kepada PDIP karena telah diberi kesempatan menjadi pemateri pada acara ini.

Baca: Terkait Pj Gubernur, Tjahjo Kumolo Bantah Ada Sangkut Pautnya dengan Partai

Menurut dia, Sekolah Kepala Daerah adalah sebuah pelatiahan bagi seluruh calon kepala daerah dari PDIP. Dia berharap pengalaman selama menjadi Bupati di Tabanan bisa diduplikasi dan diaplikasikan dengan lebih baik lagi oleh kepala daerah lain.

"Saya sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar. Semoga apa yang saya lakukan bisa menginspirasi daerah daerah lainnya untuk menjadi lebih baik lagi," papar Bupati Eka.

Di dalam pemaparan materi Bupati Eka membekali para peserta dengan semangat investasi hati. Dia menjelaskan Investasi hati adalah sebuah kampanye yang saya ciptakan sendiri.

Dimana investasi hati, kata dia, adalah sebuah gerakan mengajak orang lain melakukan perbuatan yang baik. Semakin banyak berbuat baik, maka semakin banyak investasi kebaikan yang telah ditabung.

"Jika tabungan kebaikan telah banyak, niscaya kelak akan selalu ada pihak lain yang berbuat baik pula kepada kita. Begitulah semangat dari investasi hati yang ingin saya sebarkan," ujar Bupati Eka.

Di kesempatan itu, Bupati Eka menceritakan strategi memimpin daerah dengan keterbatasan anggaran. Dia menjelaskan di Tabanan, pihaknya berhasil membuat jalan raya sepanjang 500 KM, hasil kolaborasi dengan masyrakat.

Selain itu, kata dia pemerintah setempat juga menyediakan alat dan bahan, sementara masyarakat yang mengerjakan. Pihaknya juga mempunyai program transportasi umum gratis untuk anak sekolah. Pemerintah menyediakan mobil, masyrakat yang menjadi supir.

"Kami latih para petani, nelayan, pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan industrinya, kemudian produknya kita jual ke para pegawai negeri sipil. Intinya adalah gotong royong, semuanya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kalau di Tabanan bisa, saya harap di daerah lain pun bisa diterapkan," tambahnya.

Selain Eka, rencananya sejumlah tokoh akan mengisi acara. Diantaranya yaitu, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani.

Lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan Misbah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved