Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2019

Politikus PAN Kesal LSI Denny JA Sebut Partainya Tak Akan Lolos ke Parlemen 2019

"Tampaknya LSI Denny JA perlu banyak belajar lagi dengan fakta lapangan pasca Pileg, baik Pileg 2004, 2009, dan 2014," ujar Nasrullah.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, disaksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional (Rakernas) III PAN, di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Senin (21/8/2017). Rakernas bertemakan "Merajut Kembali Merah Putih" tersebut dihadiri ribuan kader PAN dari seluruh Indonesia yang akan membahas Pilkada Serentak 2018 dan pemilu legislatif 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Nasrullah Larada mengkritisi hasil survei LSI Denny JA yang menyebut partainya berpotensi tidak lolos ke parlemen lantaran hanya mendapatkan suara 2 persen di Pemilu 2019 mendatang.

Ia pun menyindir lembaga survei itu harus banyak mempelajari fakta di lapangan.

Terutama pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) sejak 2009 lalu, hingga 2014 kemarin.

"Tampaknya LSI Denny JA perlu banyak belajar lagi dengan fakta lapangan pasca Pileg, baik Pileg 2004, 2009, dan 2014," ujar Nasrullah, Jumat (26/1/2018).

Baca: Survei LSI: 5 Partai Terancam Tak Punya Wakil di DPR

Ia pun kesal karena nyaris seluruh lembaga survei selama ini memyampaikan hasil persentase sedikit untuk partainya itu, yakni sekira 2 persen saja.

"Hampir semua lembaga survei selalu memaparkan hasilnya dan selalu memposisikan PAN di bawah 2 persen," kata Nasrullah.

Nasrullah pun kemudian menegaskan bahaa hasil survei yang selama ini dihasilkan hampir semua lembaga survei, meleset.

Pasalnya, PAN selalu berada pada urutan 5 besar di parlemen.

Hal itu dibuktikan pada 2009 dan 2014.

"Namun kenyataannya, PAN selalu di urutan ke 5 partai besar di parlemen (2009 dan 2014)," tegas Nasrullah.

Perlu diketahui, untuk bisa lolos Parliamentary Threshold, partai harus bisa memiliki minimum batas 4 persen untuk pemilu pada 2014. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved