Kementerian PPPA Bantu Tingkatkan Penghasilan Kepala Keluarga Perempuan di 21 Kabupaten Kota
"Jadi kami lebih dulu survei ke pelaku usaha, baru dilakukan pendampingan dan bantuan selama tiga tahun penuh,"
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Anak (KPPPA) telah membantu meningkatkan penghasilan dan ketahanan ekonomi kepala keluarga perempuan di 21 Kabupaten Kota.
Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti mengatakan bantuan kepada para kepala keluarga perempuan ini mulai dijalankan sejak 2016.
Baca: Berniat Tunjuk Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur, Wasekjen Demokrat Minta Jokowi Ingatkan Mendagri
Baca: Wakapolri Sebut Nama Irjen Iriawan dan Martuani Jadi Pj Gubernur Jabar dan Sumut Masih Wacana
Banntuan dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah Kabupaten kota dan kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kelautan, Koperasi, dan lainnya.
"Kami menyasar perempuan karena memang 80 persen pelaku usaha mikro itu adalah perempuan. Ini sudah dilakukan tahun 2016 dan berhasil mengurangi kesenjangan perempuan," ucap Eko Novi di Kementerian PPPA, Jumat (26/1/2018).
Baca: Tercatat Sudah Terjadi 53 Kali Gempa Susulan di Banten dan Sekitarnya
Baca: Biaya Produksi Pembuatan Video Porno Perempuan Dewasa dengan Anak di Bandung Sebesar Rp 108 Juta
Eko Novi menjelaskan yang difokuskan pihaknya ialah para kepala keluarga perempuan yang memiliki usaha mikro secara individual atau perorangan, bukan dalam kelompok.
Kriteria tersebut dipilih mengingat biasanya di Kementerian atau lembaga lain yang menjadi sasaran ialah pelaku usaha mikro yang tergabung dalam kelompok-kelompok.
Sementara yang perorangan dan bekerja sendiri tidak tersentuh.
"Jadi kami lebih dulu survei ke pelaku usaha, baru dilakukan pendampingan dan bantuan selama tiga tahun penuh," katanya.
Baca: Sepasang Pengantin Menikah di Kantor Polisi Akibat Orangtua Pria Tidak Beri Restu dan Buat Keributan
Baca: Lantai di Kawasan SUGBK Retak Akibat Gempa 5,2 SR Jumat Siang
Contohnya di Cilegon ada ibu-ibu yang jualan bolu hanya dititipkan di warung-warung.
Setelah dapat pelatihan dari pihaknya, kemasan bolu diperbagus, hingga akhirnya bisa dipasarkan ke luar Cilegon.
"Ini kan berdampak pada ekonomi kesejahteraan keluarga," katanya.
Eko Novi menjelaskan di 2016, pihaknya sudah membantu kepala keluarga perempuan di 14 kabupaten kota. Lanjut di 2017 bertambah lagi ke 7 kabupaten kota sehingga saat ini totalnya mencapai 21 kabupaten kota.
"21 kabupaten Kota itu tersebar diantaranya di Tanah Datar, Bangka Tengah, Ternate, Lampung Selatan, Cilegon, Wonosobo, Labuan Bajo, dan lainnya. Khusus di Papua dan Papua Barat, itu kami turun langsung beri pelatihan khusus," ujarnya.