Selasa, 7 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Rangkap Jabatan Airlangga Dinilai Akan Merusak Tradisi Pemerintahan Jokowi

Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto di ruang rapat Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018). Bambang Seosatyo diminta agar dalam menjalankan tugas dan kewajiban dapat menjaga selalu integritas dan kehormatannya sebagai Ketua DPR RI, sekaligus sebagai kader agar selalu dapat menjaga dan menaikan citra Partai Golkar. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.

Meskipun, Airlangga telah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.

Pengamat Politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai keberadaan Airlangga di kabinet akan merusak tradisi pemerintahan Jokowi soal larangan rangkap jabatan.

"Tradisi pemerintahan Jokowi jadi rusak. Karena Airlangga Hartanto bisa rangkap jabatan," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (17/1/2018).

Baca: Fredrich Yunadi Pesan Kamar Kosong RS Medika untuk Ajudan Setya Novanto

Menurut Pangi, rangkap jabatan yang disandang Airlangga, dapat dijadikan acuan menteri yang bersal dari partai politik.

"Ada angin segar juga bagi Wiranto untuk rangkap jabatan, menjadi ketua umum Hanura sekaligus menteri menkopulhukam. Karena itu, baiknya Airlangga Hartanto dengan kesadaran sendiri mundur dari jabatan menterinya," ungkap Pangi.

Selain itu, kata Pangi, bila dengan kesadaran artinya tidak menunggu sikap presiden melakukan perombakan kabinet maka Airlangga akan lebih fokus melakukan pembenahan di internal Golkar.

Baca: Deretan Fakta Kasus Ibu Diduga Ajak 3 Anaknya Minum Racun, Sempat Teriak Minta Tolong

"Dan kader Golkar tentu bakal empati. Effort menyelamatkan Golkar enggak mudah, dibutuhkan fokus bekerja," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo mengizinkan Airlangga Hartarto untuk rangkap jabatan sebagai Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.

Jokowi beralasan, masa kerja kabinet saat ini hanya tersisa satu tahun. Oleh karena itu, tak efektif apabila dilakukan pergantian di pos menteri perindustrian.

"Kita tahu Pak Airlangga ini kan di dalam, sudah jadi menteri. Ini kan tinggal satu tahun saja praktis ini kita. Kalau ditaruh orang baru ini belajar bisa enam bulan, kalau enggak cepat bisa setahun kuasai itu," kata Jokowi usai melantik menteri dan pejabat baru hasil reshuffle kabinet jilid III, di Istana Negara, Rabu (17/1/2018).

Airlangga mulai bergabung ke kabinet pada reshuffle Jilid II, Juli 2016 lalu. Ia menggantikan politisi Partai Hanura Saleh Husin.

Namun, pada Desember 2017, ia terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar. Airlangga menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved