Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Akui Penanganan Gizi Buruk di Asmat tidak Mudah

Jokowi telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera turun ke lapangan menyelesaikan kasus gizi buruk di Asmat Papua.

Penulis: Dewi Agustina
Capture Youtube
Tiga pasien anak gizi buruk di Karawang, Jawa Barat, ditolak pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang saat hendak berobat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak berdiam diri terhadap kejadian luar biasa campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Jokowi, ia telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera turun ke lapangan menyelesaikan masalah yang telah menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Kita sudah kirim tim beberapa hari lalu atau minggu lalu. Sudah mulai September masuk ke sana. Memang sudah kirim juga makanan tambahan tapi memang medan sangat sulit," kata Jokowi kepada para jurnalis di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Baca: Pelajar Ikut Pesta Seks Kaum Homo di Kawasan Cianjur: Saya Dipaksa, Saya Masih Normal

Meskipun demikian, Jokowi mengakui bahwa penanganan masalah tersebut tidaklah mudah.
Mengingat banyaknya kendala yang dihadapi, mulai dari medan yang sulit, biaya yang tinggi, hingga jarak tempuh yang cukup jauh.

"Saya berikan contoh medan di sana memang sangat berat sekali. Contoh di Nduga saja, siapa yang pernah ikut saya ke Nduga. Jalan baru ke Wamena saja 4 hari, ini sama di Asmat juga sama. Perjalanan ada rawa, di situ harus naik boat 2 sampai 3 jam untuk biaya ada Rp 3 sampai Rp 4 juta. Ini sebuah kendala yang memang sangat menghambat," ungkapnya.

Karena itu Jokowi meminta pemerintah daerah setempat berperan aktif memeriksa dan mengawasi kondisi kesehatan masyarakatnya sehingga penyebaran penyakit dapat dicegah dengan cepat.

Baca: Bupati Talaud Sri Wahyumi Melawan, Tetap Masuk Kantor Meski Sudah Dinonaktifkan

"Pemda yang dekat selalu memantau, melihat, mengelilingi terus daerah-daerah yang diperkirakan terjangkit penyakit, atau gizi buruk," ujar Jokowi.

Saat menyampaikan keterangan pers tersebut, Presiden didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved