Rabu, 1 Oktober 2025

Menhan Ajak BUMN Pembuat Alutsista Topang Ekonomi Bangsa

"Bila kita mengajak orang untuk investasi dia sudah tahu apa yang kita produksi,”kata Ryamizard kepada awak media.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Menhan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memimpin rapim di Kemenham, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi memimpin rapat pimpinan Kementerian Pertahanan.

Rapat berlangsung di Kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).

Baca: Polisi Buru Pemesan Video Panas Dua Bocah Dengan Wanita Dewasa Lewat Handphone Faisal

Dalam konferensi pers dengan awak media, Ryamizard mengajak BUMN yang bergerak di bidang alat utama sistem pertahanan (Alutsista) untuk ikut meningkatkan ekonomi bangsa.

Hal itu menurutnya sesuai dengan arahan Presiden, dimana setiap kementerian hendaknya melihat peluang untuk mendatangkan investor.

Baca: Asyik Bermain Handphone, Pria Ini Tiba-tiba Loncat ke Danau dan Ditemukan Tewas Tenggelam

Karena itu, menurutnya industri pertahanan yaitu BUMN seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia untuk membuat alutsista yang kita mampu agar tugas TNI lebih aman dan nyaman.

"Bila kita mengajak orang untuk investasi dia sudah tahu apa yang kita produksi,”kata Ryamizard kepada awak media.

Ryamizard mengatakan Indonesia perlu mencontoh negara dengan tradisi militer kuat seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan Inggris agar menjadikan industri pertahanan sebagai basis ekonomi bangsa.

Baca: Pria di Rusia Tabrakan Tank ke Supermarket Untuk Mencuri Wine

Karena itu, upaya untuk menuju ke arah tersebut harus dimulai sejak saat ini.

Imbauan itu disampaikan juga Menhan kepada peserta rapat pimpinan hari ini yang juga dihadiri Kepala Bappenas, Mendagri, Mendag, Ketua BPK RI, dan Menkumham.

"Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Rusia, dan Inggris pertumbuhan ekonominya ditopang Industri Pertahanan. Kita sudah ke arah situ, tidak langsung membuat tapi yang penting memperkuat industri pertahanan,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved