Jumat, 3 Oktober 2025

Presiden Hingga Para Menteri Hadiri HUT ke-45 PDIP

Namun, sesuai perintah dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kami diajarkan untuk tidak boleh mengeluh.

Editor: Johnson Simanjuntak
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri ‎perayaan hari ulang tahun ke-45 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/1/2018).

‎Pantauan Tribun, Jokowi yang mengenakan pakaian berwarna merah tiba dilokasi sekitar pukul 14.02 WIB, didampingi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi, dan Menteri PMK Puan Maharani.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menggunakan batik berwarna coklat, berada di belakang presiden.

Adapun para menteri yang ikut hadir di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi Eko Puro Sandjojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kemudian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan mengalami keseluruhan dinamika politik yang luar biasa, ‎terlebih saat masa odre baru berkuasa selama 32 tahun dan PDI Perjuangan dikucilkan serta  hanya sekedar ornamen demokrasi.

Baca: Fayakhun Dapat Jatah 927 Ribu Dolar AS dari Pengadaan Monitoring Satelite dan Drone

Bahkan, berbagai intervensi kekuasaan, penyerangan kantor partai, hingga pernah tidak bisa ikut Pemilu pun pernah dialami Partai ini.

Namun, sesuai perintah dari  Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kami diajarkan untuk tidak boleh mengeluh.

"Kami harus setia pada jati diri Sebagai Partai Ideologis atas dasar Pancasila, yang bergerak dengan penuh keyakinan. Kami selalu setia pada hukum. Kami selalu membuka ruang harapan sebesar-besarnya, bahwa politik adalah membangun peradaban, bahwa politik adalah pengabdian," kata Hasto.

Selain itu, PDI Perjuangan juga diajarakan bagaiamana untuk berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara. Bahwa berpolitik bukan jalan mencari kekayaan, apalagi korupsi.

 “Partai setia pada jalan Pancasila. Di dalamnya bersintesa sempurna nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial. Keseluruhan nilai tersebut dasar peradaban politik yang melekat dengan nilai kemanusiaan yang sangat kuat, agar manusia Indonesia sejahtera lahir dan batin,"ujar Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved