Jumat, 3 Oktober 2025

Bagikan 1.148 KIP, Jokowi: Saya TItip Anak-anak Semua Rajin Belajar

Disela-sela pembagian, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar para siswa memiliki tugas yaitu belajar.

Tribunnews.com/Nicolas Manafe
Presiden Joko Widodo menggelar kuis berhadiah sepeda disela-sela pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Negeri 3 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Presiden Joko Widodo membagikan sebanyak 1.148 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada ribuan siswa SD, SMP, SMA dan SMK di SMK Negeri 3 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Disela-sela pembagian, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar para siswa memiliki tugas yaitu belajar.

“Saya titip anak-anak semua yang rajin belajar,” kata Presiden Jokowi, Senin (8/1/2018).

Baca: Beredar Surat Ahok Gugat Cerai Veronica Tan

Adapun dana KIP memiliki nominal yang berbeda-beda di tiap tingkatan.

Untuk SD, dana yang diberikan tiap siswa sebesar Rp450.000, SMP Rp750.000 dan SMA/SMK Rp 1.000.000.

Jokowi berpesan kepada para siswa penerima KIP untuk tidak menggunakan dana tersebut untuk kegiatan diluar pendidikan, misalnya membeli pulsa.

Presiden Jokowi kemudian melontarkan pertanyaan terkait berapa lama para siswa belajar di rumah.

Baca: Fakta Video Mesum Bocah dengan Perempuan Dewasa, Dijanjikan Playstasion hingga Peran Ibu Kandung

“Anak-anak SD sehari belajar berapa jam? Satu jam? Mana tadi yang satu jam? Kurang itu. Lima jam? Benar? Sini maju yang ngmong lima jam,” kata Presiden Jokowi.

Majulah seorang siswa kelas 6 SD bernama Yohanes.

Presiden lalu mengajukan pertanyaan yang sama, berapa lama Yohanes atau panggilannya Yohan itu belajar di rumah.

“satu jam pak,” kata Yohan dengan polos.

Menurut Presiden Jokowi, belajar selama 1 jam kurang ideal.

Jokowi kemudian bercerita dirinya belajar dua kali lipat daripada rekannya.

“kalau teman saya belajar dua jam, saya belajar empat jam, teman saya belajar empat jam, saya delapan jam,” ucap Presiden Jokowi.

Jokowi mengingatkan kepada siswa agar rajin belajar mengingat persaingan global semakin lama semakin ketat, sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved