Edy Rahmayadi Akhirnya Dirotasi Dari Jabatan Pangkostrad
Ia dirotasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI, dan posisinya sebagai Pangkostrad digantikan Letjen TNI Agus Kriswanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letjen TNI Edy Rahmayadi akhirnya dirotasi dari jabatan Pangkostrad.
Ia dirotasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI, dan posisinya sebagai Pangkostrad digantikan Letjen TNI Agus Kriswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Dankodiklat TNI.
Baca: Kesaksian Ketua RT Soal Penangkapan Jennifer Dunn: Setelah Polisi Katakan Ini Tangisan Pun Pecah
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/12/2018, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tentara nasional Indonesia yang ditetapkan, Kamis (4/1/2018) oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam salinan putusan yang diterima Tribunnews.com, disebutkan juga posisi Dankodiklat yang sebelumnya dijabat Agus Kriswanto diisi Mayjend TNI Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Tanjungpura.
Baca: SBY: Demokrat Takut Enggak Nih ?
Selain itu, dalam dokumen tersebut juga disebutkan Pangdam Udayana, Mayjend TNI Komarudin Simanjuntak dirotasi menjadi Pati Mabes TNI.
Edy Rahmayadi, saat dikonfirmasi Tribunnews, tidak menjawab pesan singkat maupun mengangkat panggilan telepon Tribunnews.
Baca: Bahas Kriminalisasi Kadernya di Kalimantan Timur, SBY Ungkit Kasus Sylviana Saat Pilkada Jakarta
Kapuspen TNI. Mayjend TNI MS Fadhilah juga tidak menjawab pesan singkat dan mengangkat teleponnya.
Sebelumnya pada 4 Desember lalu, melalui keputusan Panglima TNI yang saat itu masih dijabat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Edy Rahmayadi sempat akan dirotasi menjadi Pati Mabes TNI.
Setelahnya oleh Hadi Tjahjanto yang menggantikan Gatot Nurmantyo, keputusan rotasi tersebut dievaluasi.
Baca: Plt Sekda Beberkan Dugaan Keterlibatan Gubernur Zumi Zola Kepada Penyidik KPK
Posisi Pati Mabes TNI adalah jabatan yang biasa diemban perwira yang hendak pensiun.
Edy Rahmayadi sendiri mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dari dinas militer.
Ia berencana maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018 sebagai Calon Gubernur.