Penyidik KPK Diteror
Polda Metro Jaya Terima 1.058 Laporan Terkait Kasus Penyerangan Novel Baswedan
Polda Metro Jaya membuka hotline 24 jam untuk menerima informasi dari masyarakat terkait diduga pelaku penyerangan terhadap penyidik
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya membuka hotline 24 jam untuk menerima informasi dari masyarakat terkait diduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Kepolisian belum berhasil menangkap dua penyerang Novel sejak 11 April 2017 lalu. Dua wajah sketsa diduga pelaku telah dirilis polisi pada Jumat, 24 November 2017. Polda Metro Jaya pun telah membuka nomor layanan pengaduan 0813-9884-4474 agar masyarakat memberikan informasi terkait sketsa.
"Kita mendapatkan 1058 laporan di hotline itu, ada 700 sekian telepon dan 300 sekian SMS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).
Menurut Argo, mayoritas yang menghubungi hanya menanyakan apakah hotline tersebut benar milik dari polisi. Banyak juga pesan pendek yang menanyakan layanan tersebut. Bahkan, ada yang menawarkan bantuan untuk menggunakan paranormal.
"Sampai sekarang belum dapat informasi yang signifikan. Tetapi penyidik masih terus bekerja untuk mengungkap siapa yang melakukan," ujar Argo.
Sketsa wajah diduga penyerang Novel dibuat oleh Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri bersama Australian Federal Police. Bahannya diambil dari rekaman closed-circuit television di tempat kejadian.
Sebelumnya, Novel disiram air keras pada 11 April 2017 oleh dua orang tidak dikenal. Novel diserang saat pulang dari salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.