Bertolak ke Arab Saudi, Menteri Agama Upayakan Peningkatan Pelayanan Ibadah Haji 2018

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertolak menuju Arab Saudi dan melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi Mohammad Saleh Bin Taher Banten.

Selama di Arab Saudi, Lukman membahas MoU penyelenggaraan ibadah haji 1439 Hijriah atau 2018 masehi.

Baca: Komnas PA Catat 63 Persen Dari 1.688 Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Orang Dekat

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia sedang memperjuangkan peningkatkan kualitas pelayanan Haji 2018.

“Kami sedang mengupayakan adanya penambahan jumlah makan yang bisa disediakan bagi jemaah selama berada di Makkah,” kata Menag setibanya di Bandara Seokarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (27/12/2017).

Baca: Alasan Jokowi Sekarang Tidak Hanya Beri Hadiah Sepeda Tetapi Juga Modal Usaha

Selain itu, lanjut Menag, Kementerian Agama juga mengupayakan agar proses imigrasi terhadap jemaah (sidik jari, foto diri, scan paspor, dan lainnya) bisa dilakukan di Tanah Air.

Selama ini, proses imigrasi dilakukan setibanya jemaah haji di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah atau King Abdul Aziz Internationl Airport (KAAIA) Jeddah.

“Kami sedang mengupayakan agar proses imigrasi bisa dipindahkan di Tanah Air, agar jemaah tidak terlalu lama menunggu di kedua bandara tersebut,” ujar Menag.

Baca: Sri Mulyani Sarankan APBD DKI Digunakan Untuk Melayani Masyarakat

Kementerian Agama juga sedang berusaha memperbaiki sistem sewa hotel di Madinah.

Perbaikan sistem sewa ini dilakukan untuk memastikan setiap jemaah tinggal di hotel-hotel di dalam wilayah Markaziyah yang berjarak tidak lebih dari 700 meter dari Masjid Nabawi.

“Kami juga mengusulkan penambahan jumlah petugas haji, khususnya tim kesehatan guna menangani jemaah sakit dan lansia,” tutur Menag.

Secara khusus, Menag Lukman pula meminta Menteri Haji Arab Saudi untuk menambah daya tampung tenda di Mina seperti sarana toilet.