Sabtu, 4 Oktober 2025

'Sekjen Golkar Harus Bekerja Profesional dan Loyal kepada Ketua Umum'

Menurut Happy Bone, jabatan Sekjen harus diisi kader yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) bersama Ketua Penyelenggara Rapimnas dan Munaslub Nurdin Halid (kanan) menerima pandangan dari perwakilan DPD saat memimpin jalanya rapat paripurna II Munaslub Golkar di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017). Rapat paripurna Munaslub Golkar ini membahas padangan umum DPD I tiap-tiap provinsi. Nantinya akan ditentukan berbagai kebijakan-kebijakan yang ditentukan dan disetujui oleh peserta rapat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain menjelaskan proses pemilihan Sekjen Golkar tidak berpatok kepada kubu-kubu tertentu.

Apalagi, terhadap patron klien.

Menurutnya, jabatan Sekjen harus diisi kader yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum.

"Yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum," kata Happy saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (25/12/2017).

Baca: Istri dan Anak-anak Ahok Tetap Tegar Merayakan Natal di Mako Brimob

Dia menjelaskan, sesuai dengan arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto, saat ini Gokar berorientasi kepada tagline: menuju Golkar bersih.

Jadi, tidak ada istilah adanya kubu A, kubu B, atau kubu C.

Hal itu juga menanggapi isu adanya kekuatan kubu Jusuf Kalla dan Luhut B Panjaitan yang mengajukan nama untuk Sekjen Golkar.

"Jadi, kalau tagline menuju Golkar bersih, pengertian bersih itu bukan tentang hukum saja atau PDLT, tetapi berkaitan dengan kebutuhan kita terhadap Sekjen yang dipilih itu," kata Happy.

Happy menegaskan, orientasinya bukan kepada patron klien, tapi sejauh mana calon sekjen memahami Partai Golkar.

Baca: Gede Ngurah Astika alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda

"Sejauh mana wawasan dia terhadap tujuan dan target Partai Golkar," katanya.

Ditambah tahun politik sudah di depan mata.

"Kami menggenjot elektabilitas yang selama ini diisukan tinggal 10 persen, kita akan genjot 16 persen minimal," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved