Survei Capres LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Hanya Terpaut 14 Persen
“Jokowi 38,4 persen; Prabowo Subianto 24,6 persen; Gatot Nurmantyo 7,5 persen; Anies Baswedan 4,9 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen,”
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil survei calon presiden, di Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (13/12/2017).
Dalam survei yang dilaksanakan 1 hingga 14 November 2017 dengan melibatkan 1.200 responden itu Presiden Joko Widodo masih memiliki elektabilitas paling tinggi.
Baca: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Kembali Menangkan Fahri Hamzah
Namun, menurut survei LSI Denny JA ini suara yang memilih Jokowi hanya unggul 14 persen dari pesaing terdekatnya Prabowo Subianto.
“Jokowi 38,4 persen; Prabowo Subianto 24,6 persen; Gatot Nurmantyo 7,5 persen; Anies Baswedan 4,9 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa.
Baca: KPK Terus Telisik Penerima Suap Ketok Palu APBD Jambi 2018
Sementara kandidat lainnya di bawah 4,1 persen dan yang menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu atau rahasia sebesar 17,3 persen.
Baca: Ada Kepulan Asap di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Dalam survei yang bertema “Golkar Setelah Airlangga Ketum” itu mengkritik tidak adanya sosok calon presiden yang mumpuni dari kubu partai yang identik dengan warna kuning tersebut.
LSI Denny JA juga tidak menemukan kandidat calon wakil presiden terkuat dari kubu Golkar.
Baca: Massa Ormas Serukan Munaslub Partai Golkar Digelar Segera
“Dari berbagai latar belakang hasil survei kami tidak menunjukkan adanya kader Golkar," katanya.
"Hanya ada nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, TGB Zainul Madji, dan Yusril Ihza Mahendra juga,” tambah Ardian.