Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Disebut Potensial Dampingi Jokowi, Panglima TNI Mengaku Tidak Mau 'Capek' Pikirkan Hasil Survei

ternyata Gatot Nurmantyo, mengaku tidak mau 'capek-capek' menanggapi survei-survei terkait dirinya,

Editor: Sanusi
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai pelaksanaan Upacara Parade dan Defile HUT ke-72 TNI Tahun 2017, yang dipimpin oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, bertempat di Dermaga Indah Kiat Cilegon Banten, Kamis (5/10/2017). Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan apapun, serta taat kepada Presiden Republik Indonesia sebagai Panglima Tertinggi yang terpilih secara konstitusional. Untuk itu, jangan ragukan kesetiaan TNI kepada NKRI. (Puspen TNI/ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam survei yang digelar Indo Barometer tentang kandidat cawapres untuk mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, muncul sebagai salah satu kandidat potensial.

Namun, ternyata Gatot Nurmantyo, mengaku tidak mau 'capek-capek' menanggapi survei-survei terkait dirinya, termasuk survei yang digelar oleh Indo Barometer.

"Survei, survei ya kalau ditanggapi capek (red, lelah) kan," katanya, kepada wartawan di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (4/12/2017).

Baca: Jokowi Serahkan 10.000 Sertifikat kepada Warga di Kabupaten Bandung

Seperti diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas kedua tertinggi, sebagai cawapres untuk Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam simulasi delapan nama melalui survei tertutup terhadap 1200 responden di 34 kota pada 15-23 November lalu, diketahui elektabilitas Gatot Nurmantyo mencapai 15, 9 persen, berada di bawah Agus Harimurti Yudoyono (AHY) yang mencapai 17,1 persen.

Dalam simulasi delapan nama itu, elektabilitas Gatot Nurmantyo berada di atas Wali Kota Bandung yang tengah menjajal peruntungannya di Pemilihan Kepalda Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2017, Ridwan Kamil, dengan 9,5 persen, di bawahnya terdapat mantan Panglima TNI. Jenderal TNI (purn) Moeldoko dengan 3,6 persen.

Di bawah Moeldoko, terdapat putri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dengan 2,8 persen.

Pada posisi ke enam terdapat nama Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati.

Posisi paling buncit diisi oleh dua Jenderal Polisi bintang empat, yakni Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intlijen Negara (BIN), Jenderal Pol Budi Gunawan. Kedua Jenderal bintang empat dari Polri itu sama-sama mendapat 0 persen. Dalam survei itu 6,9 persen responden tidak menjawab, 9,5 persen mengaku belum memutukan, dan 35,1 persen tidak menjawab pertanyaan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved