Korupsi KTP Elektronik
Fredrich Yunadi Tuding KPK Lakukan Hal 'Membahayakan', Pelakunya Bukan Satu-Dua Orang
Fredrich Yunadi mengungkapkan pernyataan mengejutkan yang menyudutkan KPK.
KPK melakukan penahanan karena berdasarkan bukti yang cukup, Novanto bersama pihak lainnya diduga melakukan korupsi pada proyek e-KTP.
Selengkapnya, cuplikan wawancara dapat disaksikan di SINI dimulai dari detik ke-34.
Cerita jilbab pink Novanto
Ada cerita unik yang tersirat ketika Ketua DPR Setya Novanto dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 17 November silam.
Ya, ketika keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik tersebut dibawa menggunakan velbed.
Setya Novanto tampak tertidur, mengenakan selimut sambil dikerumuni pihak keluarga, kerabat serta awak media yang sibuk mengambil gambar.
Ada hal yang menarik perhatian publik, yakni kerudung merah muda yang dikenakan Setya Novanto saat keluar rumah sakit.
Baca: Anies: Peringatan Peristiwa Kebangsaan Akan Rutin Digelar di Jakarta
Ternyata, ada kisah di balik kerudung seperti yang dituturkan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi saat diwawancarai Najwa Shihab di akun Youtube 'Najwa Shihab'.
Ketika wawancara, terdapat foto Setya Novanto saat dievakuasi menggunakan velbed, dalam kondisi tertidur dan kepala dibungkus jilbab berwarna pink.
"Ini kenapa harus dibungkus kerudung gitu ya pak?" tanya Najwa sambil menunjuk foto tersebut dalam rekaman yang diunggah pada 24 November 2017.
Baca: Tertidur di Angkutan Umum, Gadis Ini Dilecehkan Pria tapi Netizen Malah Beri Tuduhan Lebih Parah
Fredrich Yunadi mengatakan Setya Novanto dikerudungi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Fredrich Yunadi, permintaan KPK itu untuk mengkamuflase Setya Novanto seolah-olah dia adalah wanita guna mengelabui wartawan.

"Jadi gini, dari KPK meminta coba kita kamuflase seolah-olah dia itu cewek. Malah tanya bapak (Setya Novanto) keberatan gak, dia kan tidur dibangunin, lalu ibu (istri Setya Novanto) bilang gak apa-apa," ujar Fredrich.