Selasa, 30 September 2025

Ini 4 Tuntutan GMPG dalam Munaslub Partai Golkar

Meski Munaslub partai berlambang pohon beringin ini belum pasti akan digelar dalam waktu dekat, pihak GMPG telah menyatakan 4 tuntutannya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan BZ Vauly menjadi nara sumber pada diskusi terkait Ketua DPR RI Setya Novanto, di Jakarta, Sabtu (18/11/2017). Diskusi tersebut membahas keabsahan status tahanan Setya Novanto yang ditetapkan KPK pada kasus korupsi KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan Bz Vauly mengungkapkan sejumlah tuntutan yang diminta pihaknya terhadap Munaslub Partai Golkar.

Meski Munaslub partai berlambang pohon beringin ini belum pasti akan digelar dalam waktu dekat, pihak GMPG telah menyatakan 4 tuntutannya.

"Pertama, kami menuntut untuk adanya perehabilitasian terhadap kader-kader partai yang pernah dipecat," ujar Mirwan, melalui pesan singkat, Minggu (26/11/2017).

Baca: Anies Baswedan Apresiasi Kehadiran Masyarakat Peduli BPJS

Kedua, GMPG menuntut untuk membentuk internal komisi etik dan disciplinary action yang bisa dijatuhkan.

Di komisi itu, kata Mirwan, diharapkan akan dibahas disclaimer atas keputusan keputusan pribadi yang diambil kader maupun pengurus partai yang merugikan reputasi partai.

"Terutama penegasan partai pada fakta integritas tentang korupsi, narkoba, terorisme dan pelanggaran hukum lainnya," tambahnya.

Tuntutan ketiga yakni penegasan kembali atas pengelolaan dan pembangunan karakter kader.

Para kader harus menanamkan kembali integrity and creativity champion pada dirinya, di tengah masih miskinnya politisi sesuai harapan publik.

Baca: Fahri Minta Polri Segera Seret Agus Rahardjo - Saut Situmorang ke Pengadilan

Keempat, penegasan kembali keunggulan managerial sumber daya kader yang rapi dan bertalenta. Ini dianggap penting untuk menghadapi lapangan persaingan kader di era multipartai.

Generasi muda, jelas Mirwan, mencari ketua umum yang visioner untuk melaksanakan kebijakan besar tersebut diatas.

"Sebab keputusan besar dan tegas seperti ini harus datang dari seorang pemimpin tertinggi dalam struktrur managerial partai," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan