Penyidik KPK Diteror
Curhat Anak Novel Baswedan: Siapa Pelaku Penyiraman Air Keras kepada Ayah Saya?
Lebih tujuh bulan berlalu, kepolisian belum bisa mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.
Maka, akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum jika kasus Novel tidak segera terungkap.
Saat ini, Emil--sapaan Rina Emilda--terpaksa menjaga dan merawat lima anak seorang diri, setelah suaminya disiram air keras di dekat rumah pada 11 April 2017 dan dirawat di Singapore General Hospital, Singapura.
Di rumah di Kelapa Gading Jakarta Utara, Rina tinggal bersama anak ketiga, Maqila Ashadya Verina (9 th); anak keempat Zara Khadeeja Verina (7 th); dan si bungsu, bayi Umar Novel Baswedan (8 bln).
Sementara, dua putri pertamanya, Nazela Rania Verina (14 th) dan Balqis Zahira Verina (13 th) bersekolah dan tinggal di sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Baca: Minggu Pagi Tinggi Erupsi Mencapai 4.000 Meter dari Puncak Mengarah ke Lombok
Di sela merawat tiga anaknya di rumah dan membagi waktu menengok dua anak pertamanya di pondok pesantren, Rina juga bolak-balik Jakarta-Singapura untuk menengok dan menemani suaminya, Novel Baswedan, yang tengah menjalani perawatan matanya.
Emil juga berupaya membagi waktu untuk menjalankan usaha jualan pakaian muslim perempuan via online.
"Untuk biaya anak dan keperluan sehari-hari, Alhamdulilah gaji Mas Novel masih terima, walaupun untuk tunjangan enggak terima. Namanya kejadian, yah kita sabar saja. Kadang, kita enggak tahu ke depan, tapi kita enggak terlalu memikirkan. Alhamdulillah kami diberi kemudahan, selain keluarga membantu, negara juga bantu," ujarnya. (coz)