Penyidik KPK Diteror
Inilah Ciri-ciri Dua Mr X Diduga Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
Kedua ciri-ciri itu merupakan hasil rekonstruksi wajah dua orang yang diduga terlibat penyerangan Novel.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian merilis sketsa wajah dua orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Lalu, seperti apa ciri-ciri kedua orang tersebut?
Berdasarkan keterangan dalam formulir identifikasi wajah yang dirilis kepolisian, nama kedua pelaku ini masih belum diketahui. Identitas mereka masih disebut sebagai Mr X.
Ciri Mr X yang pertama yakni laki-laki berusia kurang lebih 40 tahun, suku bangsa Indonesia, memiliki tinggi kurang lebih 170 cm.
Pria tersebut digambarkan memiliki bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar, kulit sawo matang agak gelap. Informasi lain, dia memakai sweater warna abu-abu.
Saksi yang melihat pelaku menyatakan bahwa gambar ini punya kemiripan 90 persen dengan orang yang disebutkan ciri-cirinya.
Kemudian, ciri-ciri Mr X kedua yakni laki-laki berusia sekitar 35 tahun, suku bangsa Indonesia, memiliki tinggi kurang lebih 173 cm, muka oval, dagu tajam, rambut hitam lurus bergelombang panjang seleher, hidung lurus, postur badan ramping atletis, dan kulit sawo matang terang.
Informasi lain, dia memakai jaket warna hijau tua lengan warna terang.
Kedua ciri-ciri itu merupakan hasil rekonstruksi wajah dua orang yang diduga terlibat penyerangan Novel.
Dengan mengungkap ciri-ciri tersebut, polisi berharap masyarakat membantu jika mengetahui tentang orang yang diduga pelaku.
Sketsa tersebut dirilis Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Jumpa pers tersebut dilakukan seusai pertemuan tertutup antara Kapolda dan pimpinan KPK.
Dalam pertemuan tersebut, Idham menyampaikan perkembangan penyelidikan yang dilakukan tim kepolisian.
Idham menjelaskan, sketsa tersebut hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Mereka menganalisis berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel.