Golkar Disarankan Pilih Pengganti Setnov yang Bisa Kendalikan Fahri Hamzah dan Fadli Zon
Yunarto Wijaya menilai sebaiknya yang akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR haruslah orang yang baik dalam berkomunikasi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai sebaiknya yang akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR haruslah orang yang baik dalam berkomunikasi.
"Sebaiknya bukan sosok yang secara komunikasi kontroversial. Apalagi, pernyataannya tidak mendukung sikap antikorupsi," kata Yunarto Wijaya dalam diskusi di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).
Hal tersebut dirasa Yunarto, guna memperbaiki cara berkomunikasi dua pimpinan DPR lainnya, yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Yunarto mencontohkan, bagaimana Fahri Hamzah yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI malah menjadi garda terdepan dalam melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR RI yang menyebut tindakan korupsi bagian dari oli pembangunan.
Untuk itu, ia menyarankan bagi pengganti Setya Novanto agar berani mengubah cara komunikasi kedua Pimpinan DPR tersebut.
"Jadi, menurut saya, ketua DPR ini punya tugas berat, konkretnya menjinakkan kedua orang ini atau minimal secara komunikasi berani mengambil alih kendali, baik secara komunikasi maupun kebijakan," papar Yunarto Wijaya.(*)