Korupsi KTP Elektronik
Pengacara Ungkap Alasan Pemindahan Setnov ke RSCM
MRA adalah visualisasi karakteristik pembuluh darah serta aliran darah dengan menggunakan pesawat MRI.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Setya Novanto, akan menjalani perawatan medis lanjutan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sehingga, Ketua Partai Golkar itu dipindah dari RS Medika Permata Hijau ke RSCM, pada Jumat (17/11/2017) siang.
Penasehat hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan dokter RS Medika Permata Hijau menyarankan Setya Novanto dipindahkan karena di rumah sakit itu alat Magnetic Resonance Angiography (MRA) rusak.
MRA adalah visualisasi karakteristik pembuluh darah serta aliran darah dengan menggunakan pesawat MRI.
Prosedur MRI dan MRA merupakan pemeriksaan komprehensif yang menggambarkan anatomi pembuluh darah, aliran darah serta deteksi kelainan-kelainan pada jaringan perivaskuler dan organ target.
Baca: Fahri Nilai Persoalan Novanto Sebagai Upaya Perebutan Tiket Pilpres
"Jadi klien kami disarankan dokter yang merawatnya untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto, dalam hal karena MRA-nya rusak," tutur Fredrich di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/11/2017).
Menurut keterangan petugas medis kepada Fredrich, penanganan penyakit Setya Novanto harus dilakukan segera.
Untuk itu, petugas medis dari RS Medika Permata Hijau sudah berkoordinasi dengan RSCM.
Dia menjelaskan, rujukan itu dari dokter Bimo, petugas medis di RS Medika Permata Hijau ke RSCM. Rujukan itu dilakukan atas persetujuan keluarga.
"Di sini alatnya rusak jadi mau tidak mau harus dilakukan di rs lain. Daripada rs swasta lebih baik rumah sakit tipe A. Di Indonesia ini baru RSCM," kata Fredrich.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, menyatakan Ketua DPR RI, Setya Novanto, menderita cedera kepala.
Pernyataan itu disampaikan Bimanesh setelah melakukan pemeriksaan kepada Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, pada Jumat (17/11/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.
"Secara fisik dari luar memang kami saksikan bersama ada cedera kepala. Tapi, belum klasifikasi berat atau ringan. Di pelipis sebelah kiri, menurut dia sesuai impact kecelakaan," tutur Bimanesh, di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/11/2017).