Selasa, 7 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Alasan RS Premier Jatinegara Tolak Permintaan JK untuk Jelaskan Penyakit Novanto

Jusuf Kalla sebelumnya menanggapi penyebar meme Setya Novanto yang kini dipidana pihak kepolisian.

Editor: Hasanudin Aco
Harian Warta Kota/Harian Warta Kota
GUGAT PUTUSAN HAKIM - Massa dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/10). Aksi yang bertajuk 'Indonesia Berkabung' tersebut untuk menggugat keputusan hakim tunggal praperadilan PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar yang membatalkan status tersangka Setya Novanto dalam kasus korupsi KTP-el, sekaligus untuk mendukung KPK agar mengeluarkan sprindik baru untuk Setya Novanto. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Premier Jatinegara menolak untuk menjelaskan penyakit yang diidap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto.

Pihak RS beralasan, menghormati privasi Novanto sebagai pasien.

Keputusan untuk tidak membuka informasi kesehatan Novanto ini diambil oleh pihak manajemen rumah sakit dan tim dokter yang menangani Novanto dalam rapat yang digelar Rabu (8/11/2017).

"Pihak manajemen rumah sakit dan tim dokter tidak bisa menjelaskan penyakit Setya Novanto karena itu merupakan hak pasien," kata Kepala Humas RS Premiere Sukendar kepada Kompas.com, Rabu sore.

Sukendar mengatakan, kewajiban dokter dan pihak rumah sakit untuk merahasiakan penyakit pasien sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008.

Baca: Tak Hadiri Sidang, Novanto Lakukan Pemeriksaan Pasca-Operasi Jantung di RS Premier

Data pasien hanya bisa dibuka atas persetujuan pasien yang bersangkutan atau apabila diminta oleh penegak hukum.

"Kami hanya mengikuti peraturan yang dibuat pemerintah," ujar Sukendar.

Saat disinggung bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta kondisi kesehatan Novanto dibuka, Sukendar tetap bersikukuh pada peraturan yang ada.

Apalagi, kata dia, permintaan JK itu hanya disampaikan lewat media, bukan berupa permintaan tertulis yang disampaikan langsung ke RS Premier.

"Beliau betul orang nomor dua di Indonesia, kami hargai. Tapi kan ada aturannya," kata dia.

Saat Kompas.com meminta kepastian saja apakah Novanto benar-benar sakit atau tidak, Sukendar juga enggan menjawab.

"Bukan kompetensi Humas," ujar Sukendar.

Jusuf Kalla sebelumnya menanggapi penyebar meme Setya Novanto yang kini dipidana pihak kepolisian.

Menurut dia, keisengan warganet membuat foto Setya Novanto tengah terbaring sakit menjadi meme guyonan dilatarbelakangi ketidakpercayaan terhadap kondisi kesehatan Ketua DPR itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved