Jumat, 3 Oktober 2025

Di Jawa Barat, Jokowi Ungguli Prabowo Menurut Survei Saiful Mujani

"Jokowi mengungguli Prabowo walapun belum begitu besar. Jokowi sudah menunjukkan kinerjanya dan tingkat kepuasaan masyarakat cukup tinggi di Jabar"

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com / Fitri Wulandari
Acara rilis survei yang digelar Lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), bertajuk 'Kecenderungan Dukungan Politik-Tiga Tahun Presiden Jokowi', di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi dianggap sebagai alasan elektabilitas Presiden Joko Widodo lebih tinggi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di wilayah Jawa Barat.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC).

"Untuk saat ini Jokowi mengungguli Prabowo walapun belum begitu besar. Jokowi sudah menunjukkan kinerjanya dan tingkat kepuasaan masyarakat cukup tinggi di Jabar," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11).

Menurut Djayadi, persoalan ekonomi, lapangan kerja, kemiskinan dan harga bahan pokok yang terjangkau masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Jokowi. Namun, soal pembangunan infrastruktur, keamanan, penegakan hukum dianggap masyarakat cukup baik.

"Secara keseluruhan, kinerja positif itu yang berpengaruh terhadap mulai menyalipnya Jokowi kepada Prabowo," ujar dia.

 Apalagi, Djayadi menilai, Jokowi paham betul bagaimana dukungan suaranya kurang di Jabar. Karena itu, nampaknya Jabar menjadi perhatian khusus bagi Jokowi.

"Itu ditunjukan dengan sangat seringnya Presiden berkunjung ke Jabar. Bukan hanya di Bandung tapi juga ke wilayah lain. Sejumlah proyek infrastruktur besar juga dikerjakan di Jabar," ujarnya. 

Baca: Di Mata Buruh, Anies-Sandi Sama Saja dengan Ahok-Djarot

Baca: Aturan Keterbukaan Data Nasabah Menuai Gugatan

"Hal itu membuat Jokowi tampak selau terlihat dan hadir di Jabar sehingga persepsi masyarakat terhadap dia (Jokowi) mulai berubah," ungkap Djayadi.

Ia pun menambahkan, dukungan publik Jabar saat ini bisa menjadi modal Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang.

"Dukungan kepada Prabowo pasca pilpres 2014 lalu terus mengalami penurunan. Kalau ini terus berlanjut dan Gubernur Jabar yang menang Pilkada (2018) endorse Jokowi, maka Jokowi bisa menang pilpres (2019)," kata dia.

 "Tapi kalau tidak meng-endorse Jokowi, akan kemungkinan pertarungan cukup ketat di Jabar. Tapi untuk saat ini kita bisa katakan peluang Jokowi cukup besar untuk menang di Jabar," tutup Djayadi.

Diketahui, hasil survei SMRC secara top of mind, jika pilpres digelar saat ini, responden di Jabar paling banyak menyebut nama Jokowi dengan 25,7 persen.

Adapun Prabowo Subianto mendapat 22,0 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 1,3 persen, dan nama lainnya masih di bawah 1 persen. Sementara 45,5 persen responden tidak menyebutkan calon presiden yang akan dipilih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved