Pengaruhi Peta Pilpres, Seluruh Parpol Bertekad Menangkan Pilkada di Pulau Jawa
Artinya, partai politik yang menjadi pemenang saat mengusung pasangan calon dalam Pilkada serentak itu berpotensi meraup suara besar pada 2019.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berakhir, kali ini perhatian publik tertuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, mengatakan konstalasi politik di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 dapat dilihat pada Pilkada serentak 2017 dan 2018.
Artinya, partai politik yang menjadi pemenang saat mengusung pasangan calon dalam Pilkada serentak itu berpotensi meraup suara besar pada 2019.
"Kemarin 2017, Banten dan DKI Jakarta sudah. Di Pulau Jawa ada tiga lagi. Peta Pilpres dipengaruhi suara Pulau Jawa. Unggul di Pulau Jawa, hampir sudah mendapatkan 50 suara Indonesia terutama Jawa Barat," kata dia.
Baca: Anies Baswedan Masuk Radar PAN di Pilpres 2019
Atas dasar itu, menurut dia, semua partai politik berupaya memenangkan suara di Pulau Jawa.
Pada tahun lalu, di Pilkada Banten dan DKI Jakarta, koalisi yang dibangun PKS dan Partai Gerindra unggul.
"Semua partai politik bertekad memenangkan Pulau Jawa. Oposisi menang di Banten dan DKI Jakarta. Kesempatan tinggal tiga, makanya meluangkan waktu di sana. Sangat berpengaruh karena perebutan di Jawa," tuturnya.
Selain ketiga provinsi di Pulau Jawa itu, provinsi lainnya yang diprediksi akan berlangsung ketat, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Selain itu, diketahui pula Jawa Barat menjadi salah satu sorotan.
Hal ini karena perolehan suara di provinsi itu kerap mempengerahui perolehan suara nasional.
Apalagi Pilkada 2018 hanya berjarak satu tahun dan Pileg dan Pilpres 2019.
Sejumlah nama mulai digadang-gadang untuk dicalonkan maju di Pilkada Jawa Barat 2018.
Mereka diantaranya Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku sudah diminta mencari pendamping di Pilkada Jabar.