Calon Presiden
Hasil Survei: Elektabilitas Presiden Jokowi Masih Unggul Jauh Dibanding Prabowo
"Jokowi mencapai 43,3 persen, lalu Prabowo 29,3 persen. Ini selisihnya mencapai 14 persen," tambah Rikola.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melewati tiga tahun masa pemerintahannya, elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih unggul jauh atas pesaingnya pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK)
Berdasarkan hasil survei RTK, jika Pilpres digelar hari ini Jokowi akan mengungguli tokoh lainnya dengan angka 29,8% dan Prabowo mendapat angka sebesar 17,4%. Sedangkan 41,1% belum memutuskan.
Nama Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Yusuf Kalla 1,8 persen, Gatot Nurmantyo 1,6 persen, dan Hary Tanoesoedibjo 1,5 persen.
Baca: Lihat Survei PolMark, Sekjen PAN Minta Kader Kerja Keras
Dari elektabilitas presiden, RTK menyodorkan beberapa nama dengan yang akan dipilih masyarakat secara terbuka juga semi terbuka.
"Kalau kita kerucutkan beberapa nama, Jokowi mencapai 40,2 persen, Prabowo 25,9 persen, AHY mencapai 5,0 persen, dan Gatot Nurmantyo 2,5 persen," ujar Direktur Riset RTK, Rikola Fedri, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).
Dari beberapa nama itu, RTK mengambil kembali beberapa nama yang ditanyakan kepada responden.
"Jokowi mencapai 43,3 persen, lalu Prabowo 29,3 persen. Ini selisihnya mencapai 14 persen," tambah Rikola.
Baca: Survei PolMark Ungkap Elektabilitas Parpol Jika Pemilu Digelar Hari Ini
Survei digelar pada 15-29 September 2016. Ada 2.600 responden dengan metode Stratified systemic random sampling dalam survei ini. Margin of error survei 2,0% dan quality control sebesar 20%.
Adapun pembagian regional survei berdasarkan responden yaitu, Sumatera 530, Jawa, 1.510 , Bali-Nusa Tenggara 130, Kalimantan 160, Sulawesi 190, Maluku dan Papua 80.