Survei Indikator: Prabowo Berpeluang Jadi Lawan Jokowi di 2019

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari hasil survei yang dilakukan Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi lawan Joko Widodo pada Pemilihan Umum Tahun 2019 mendatang.

Burhanuddin Muhtadi yang ditemui di restoran kawasan Kemang, Jakarta Selatan mengatakan bukan berarti juga tidak ada nama lain yang muncul.

Baca: Gerindra Sebut ada Partai Pemerintah Tolak Perppu Ormas

"Peluang itu besar, tapi bukan berarti tidak ada lawan lainnya. Misalnya, kita melihat kemarin nama Prabowo Subianto mengalami kenaikan dalam setahun kemarin. Padahal belum ngapain-ngapain. Baru leha-leha di Hambalang. Pak Jokowi sudah muter-muter, tapi elektabiltasnya sudah stabil," ujar Burhanuddin, Jumat (20/10/2017).

Menurutnya, untuk itu Joko Widodo diharapkan dapat dipasangkan dengan calon wakil presiden yang bisa mengangkat elektabiltas Joko Widodo.

"Artinya butuh sosok wapres yang tepat untuk mengangkat elektabiltas, terutama di segmen pemilih yang susah ditundukan dengan kinerja tapi harus dengan hati," kata Burhanuddin.

Saat ditemui di tempat yang sama, Ketua Umum Relawan Jokowi atau PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan untuk dapat meningkatkan kembali elektabiltas Jokowi di mata publik, Projo akan terus bekerja keras.

"Justru itu jadi tantangan buat kita, memang aspirasi masyarakat kita belum dinamis, bahwa pak Jokowi belum mencapai 50 persen walaupun beliau yang tertinggi, maka kita terus bekerja keras," ujar Budie.

Lanjutnya, perlu ada langkah-langkah lanjutan untuk bisa kembali merebut perhatian masyarakat kepada Joko Widodo

"Tidak sedetikpun pak Jokowi tidak memikirkan rakyat, nasib bangsa. Memang kita terus berhitung secara cermat, menangkap secara jernih, aspirasi yang berkembang di masyarakat, dan juga merumuskan langkah tepat," ujar Budi.