Senin, 6 Oktober 2025

Polri Gelar Patroli Siber Incar Penyebar Ujaran Kebencian di Pilkada 2018

"Termasuk di dunia maya kami juga mempersiapkan, mengantisipasi melakukan patroli-patroli dunia maya dan kita udah mempersiapkan diri," ujar Setyo

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/ Srihandriatmo Malau
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilkada 2018 Polri melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya ujaran kebencian dan Konten SARA di media sosial.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, hal itu akan dilakukan oleh Polri, mengingat penyebaran ujaran kebencian dan konten SARA ini sudah terjadi sebelumnya pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.

"Termasuk di dunia maya kami juga mempersiapkan, mengantisipasi melakukan patroli-patroli dunia maya dan kita udah mempersiapkan diri," ujar Setyo di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).

Antisipasi yang akan dilakukan oleh Polri yaitu dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada tim siber dan terlebih khusus kepada para penyidik tim siber.

"Membuat pelatihan-pelatihan untuk manakala nanti ada ujaran kebencian, ada kasus yang akan dilaporkan, maka kita sudah siap untuk menghadapi itu," ujarnya.

Lebih lanjut, selain memberikan pelatihan kepada tim siber, Polri juga telah menyiapkan tiga sub satuan kerja. Sub satuan kerja itu seperti Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), Direktorat Keamanan Khusus di Intelkam dan Direktorat Biro Multimedia.

Baca: Aktivis LSM Ini Tuding Aksi 20 Oktober untuk Pojokkan Pemerintahan Jokowi-JK

Baca: Reaksi Menhan Ryamizard Saat Ditanya Tentang Dokumen AS tentang Peristiwa Tahun 1965

"(Mereka siap siaga) untuk mengantisipasi di dunia maya," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan, jika dirinya pihaknya akan melakukan patroli siber di dunia maya atau media sosial.

Hal itu karena tak ingin terulang kembali pada saat di Pilkada DKI Jakarta 2017, yang dimana ada satu kelompok ujaran kebencian dan Konten SARA, Saracen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved