Rabu, 1 Oktober 2025

Menhan Sudah Dapat Informasi Isnilon Hapilon dan Omar Maute Akan Terbunuh

Omar Khayyam Maute dan Isnilon Hapilon, adalah dua pimpinan kelopok bersenjata pendukung ISIS, yang melakukan pemberontakan di Filipina Selatan.

Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengaku sudah mendapat informasi soal terbunuhnya dua pimpinan kelompok bersenjata di Filipina Selatan, Omar Khayyam Maute dan Isnilon Hapilon, di Marawi, oleh militer Filipina, Menteri Pertahanan (Menhan).

Menhan mendapatkan info tersebut dari salah seorang koleganya dua pekan sebelum pembunuhan itu terjadi.

"Karena yang mati tadi, pimpinan di Marawi, di abilang begini, dia bilang dua minggu ini, dia mati, benar (ternyata)," ujar Ryamizard di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Baca: Bantah Resmi Dukung La Nyalla, Gerindra Sebut Empat Nama di Pilgub Jatim

Ryamizard menjelaskan, sudah ada jaringan intlijen yang terdiri dari sejumlah negara, khusus untuk menghancurkan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Filipina Selatan, termasuk di Marawi.

Omar Khayyam Maute dan Isnilon Hapilon, adalah dua pimpinan kelopok bersenjata pendukung ISIS, yang melakukan pemberontakan di Filipina Selatan.

Pada 17 Oktober lalu, keduanya berhasil dibunuh oleh militer Filipina, atas bantuan informasi intlijen dari pemerintah Australia.

Baca: Catat, 10 Nama Unik di Indonesia Mulai Pajero Sport, Es Bon Bon Sampai Aril Piterpen

Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan tidak semua informasi soal pemberantasan terorisme serta keamanan nasional, bisa dipublikasikan oleh pemerintah.

"Kalau menyangkut terorisme, keamanan nasional, kita ada batas transparansi penjelasan, batas keterbukaan penjelasan, kalau kita (soal) teror buka-bukanan, sana (nanti) senang," ujarnya.

"Semuanya bersifat sangat terbatas, saya minta maaf dulu, kalau masih kurang jelas lagi, di tempat lain kita bisa (bicara) agak bisik-bisik, terutama anti teror, intlijen," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved