Medium Tank Buatan Pindad Banyak Dilirik Negara Asing
"Harapannya pertengahan 2018 kita sudah punya semua dokumen. Untuk pemesanan dilakukan 2018 dan deliverynya dilakukan 2019,"
"Iya normalnya menunggu, tapi yang jelas mereka sudah lihat unjuk kerja dari medium tank kita dan mereka sudah melihat niat baik dari pemerintah kita. Kalau sudah gini kalau pesan belakangan ya dapatnya belakangan. Kita kan nanti akan optimalkan," ujar Ade.
Sebelumnya menjual ke luar negeri, Medium Tank harus melewati beberapa fase dalam proses sertifikasi.
Baca: Tiba-tiba Ada Sepasang Jenglot Setelah Membakar Dupa di Gunung Mayang
Medium tank di akhir 2017 atau awal 2018 akan diuji seluruhnya.
"Uji mobilitas termasuk uji tembak bagus apa tidak. Setelah itu beres baru tahap sertifikasi. Sertifikasi itu sebuah persayaratan kalau sebuah produk bisa digunakan dan bisa dibeli oleh TNI," kata Ade.
Ditambahkannya, medium Tank pertama kali dikembangkan sejak tahun 2014 dan diharapkan pertengahan 2018 sudah melengkapi dokumen sertifikasi.
"Harapannya pertengahan 2018 kita sudah punya semua dokumen. Untuk pemesanan dilakukan 2018 dan deliverynya dilakukan 2019," kata Ade.
Medium Tank merupakan tank berkapasitas 3 orang dengan berat 35 Ton, kecepatan 70 km/jam, memakai teknologi sistem kewaspadaan mandiri, Hunter killer System, battle management System, proteksi level 5.