Akselerasi Kerja, Jadi Alasan Setya Novanto Lakukan Revitalisasi Pengurus DPP Golkar
"Memang memberikan tugas kepada ketua umum untuk melakukan revitalisasi pengurus untuk menjamin akselerasi kerja,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan soal revitalisasi dan restrukturisasi komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar masa bakti 2014-2019 yang dilakukan Setya Novanto.
Menurutnya, Novanto mendapatkan mandat dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar untuk melakukan revitalisasi.
Baca: Setya Novanto Rombak Pengurus DPP Golkar, Nama Yorrys Didepak
"Memang memberikan tugas kepada ketua umum untuk melakukan revitalisasi pengurus untuk menjamin akselerasi kerja, supaya kepengurusan DPP Partai Golkar bisa berjalan dengan baik," kata Idrus kepada wartawan di DPP Golkar, Slipi, Minggu (8/10/2017).
Selain itu, Idrus menjelaskan, kepurusan DPP Golkar hasil Munaslub hanya dua setengah tahun.
Baca: Senator Asal Jakarta Meyakini di Kota Besar Prostitusi Sesama Jenis Masih Ada
Idrus menambahkan, dalam rapat pleno Setya Novanto juga kerap menyinggung perombakan pengurus DPP Golkar.
"Tinggal momentum untuk mengumumkan, kami akan melihat waktu yang tepat. Saya kira minggu depan ini ketum akan mengumumkan sendiri tentang revitalisasi yang dilakukan," katanya.
Baca: Rumah Mewah Aditya Moha di Kotamobagu Terkunci Rapat
Diberitakan sebelumnya, beredar surat berisi 300 kader yang ditetapkan Setya Novanto sebagai pengurus DPP Partai Golkar hasil revitalisasi partai.
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar dan Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar pada tanggal 2 Oktober 2017.