Pilgub Jawa Barat
Tensi Pilgub Jabar Kian Panas Setelah PKB Bermanuver Deklarasikan Emil di Purwakarta
Manuver Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan mendeklarasikan Ridwan Kamil di Purwakarta diprediksi membuat konstestasi pemilihan gubernur (Pilgub
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manuver Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan mendeklarasikan Ridwan Kamil di Purwakarta diprediksi membuat konstestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat makin panas.
Pengamat dari Lingkar Kajian Komunikasi dan Politik Unikom, Adiyana Slamet, mengatakan langkah zig-zag dari PKB itu bertujuan memecah konsentrasi basis massa juga meraih hati publik di "kandang" bakal calon gubernur lainnya, Dedi Mulyadi.
Menurut Adiyana, beberapa bulan lalu Emil membuat manuver dengan berkunjung ke Indramayu dan wilayah Pantura lainnya untuk memperkuat dukungan.
Baca: PDI-P: Elektabilitas Jokowi Tinggi karena Kinerjanya
"Paling tidak, secara psikologis tensinya akan meningkat pascakunjungan Emil ke Indramayu. Kalau Kang Dedi tidak menyikapi secara bijak, ini bisa terjadi benturan baik secara horizontal maupun vertikal di tingkatan elite dan akar rumput," kata Adiyana kepada Tribun di ruang kerjanya, Bandung, Jumat (6/10/2017).
Beredarnya isu pemasangan Emil dan Daniel Muttaqien yang didukung oleh AMPG pusat juga, diprediksi Adiyana, membuat konstelasi di dalam partai Golkar memanas.
Baca: Tanggapi SMRC, Fadli Zon: Masyarakat Ingin Pemimpin Baru
"Kalau tidak ditanggapi secara dewasa, langkah yang seolah-olah menantang ini merupakan bagian dari manuver politik, etis atau tidaknya, politik itu dinamis tinggal siapa yang bisa meraih hati rakyat," katanya.
Sebelumnya, deklarasi Emil di Purwakarta dikatakan oleh Ketua DPW PKB, Syaiful Huda.
Meski belum ditentukan waktunya, alasan dipilihnya Purwakarta lantaran domisili dari Ketua Dewan Syuro PKB, KH Adang Badrudin.
"Karena di Purwakarta, PKB memiliki basis dari kalangan Nahdliyin," kata Adiyana.(*)