Politikus PKS Nilai Elektabilitas Jokowi Sebagai Petahana Belum Aman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai posisi elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 38,9 persen masih jauh dari aman bagi pertahana (incumbent).

Bahkan menurut Mardani Ali Sera, justru Jokowi harus hati-hati alias lampu kuning bila ingin maju menjadi Presiden untuk periode kedua hanya dengan elektabilitas dibawah 50 persen.

Apalagi Mardani Ali Sera mengatakan, Jokowi memiliki banyak kesempatan untuk bertemu masyarakat dan menyosialisasikan programnya.

Baca: Cewek Ini Ungkap Alasan Denis Kancil jadi Pembalap dan Unggah Foto Keintimannya di Instagram

"Elektabilitas 38% bagi incumbent masih belum aman. Justru lampu kuning," ujar Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2017).

Ditambah lagi tiga tahun ini belum banyak gangguan pada pemerintah Jokowi.

Dia mengingatkan, dua tahun ke depan dengan kondisi ekonomi global dan kondisi ekonomi nasional yang kian berat elektabililitas Jokowi sebagai petahana punya peluang menurun.

Baca: Ini Sosok Mistis yang Sering Muncul Ganggu Sopir di Nagreg

"Pak Jokowi banyak bekerja sendiri atau dengan tim bukan parpol," ucapnya.

Lebih lanjut ia melihat peluang adanya calon alternatif selalu ada menuju Pilpres 2019.

Khususnya dari para kepala daerah yang berprestasi.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei kecendrungan dukungan politik tiga tahun Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Survei tersebut digelar pada 3-10 September 2017.

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengungkapkan bahwa jika pemilihan Presiden diadakan sekarang atau pada waktu survei dilakukan maka Jokowi akan menang.

Baca: Duel Ibu Bertetangga Berujung Maut, Gara-gara Pintu Sampai Amuk Massa

Tren pilihan Presiden top of mind, Jokowi unggul dengan 38,9 persen disusul Prabowo Subianto 12,0 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 1,6 persen. Nama lainnya masih dibawah 1 persen.