Korupsi KTP Elektronik
Besok Pleno DPP Golkar Tentukan Plt Pengganti Setya Novanto
Nurdin menyatakan rekomendasi itu muncul lantaran terus menurunnya elektabilitas Partai Golkar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim kajian elektabilitas DPP Partai Golkar yang dipimpin Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Yorrys Raweyai mengeluarkan rekomendasi untuk penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum partai berlambang beringin itu untuk menggantikan Setya Novanto yang kini tengah mengalami gangguan kesehatan.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid saat ditemui di Senayan, Rabu (27/9/2017).
Nurdin menyatakan rekomendasi itu muncul lantaran terus menurunnya elektabilitas Partai Golkar sejak Setnov ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP.
"Jadi Korbis bidang Polhukam menyarankan Ketua Umum untuk non-aktif sendiri, bukan diberhentikan agar fokus pada persoalan hukum yang tengah mendera. Nanti akan ditunjuk pelaksana tugasnya," tegas Nurdin.
Rekomendasi itu sendiri sudah disampaikan kepada Setya Novanto melalui Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Baca: Jadi Tersangka, Rita Widyasari: Masih Bernafas, Disyukuri, Doakan Kuat
Namun Nurdin menegaskan bahwa rekomendasi itu belum menjadi keputusan partai yang dan baru akan dibicarakan pada rapat pleno DPP Partai Golkar hari Kamis (27/9/2017) mendatang.
"Rapat pleno nanti akan beragendakan mendengar jawaban Ketum atas rekomendasi yang diberikan. Nanti Pak Setya Novanto yang berikan kebijakan terkait hal tersebut," ungkap Nurdin.