Kamis, 2 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Turis asal Negara Ini Dominasi Pembatalan Liburan ke Karangasem Terkait Gunung Agung

Pembatalan agenda liburan ke Kabupaten Karangasem, Bali lantaran peningkatan aktivitas Gunung Agung didominasi wisatawan asal China dan Australia.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Gunung Agung dipantau dari kawasan Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu (24/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. Tribun Bali/Rizal Fanany 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembatalan agenda liburan ke Kabupaten Karangasem, Bali lantaran peningkatan aktivitas Gunung Agung didominasi wisatawan asal China dan Australia.

Hal itu diungkapkan oleh Raissa Sutopo selaku Head Public Relation & Marketing Two Road Hospitality selaku pengelola Hotel Alila Manggis, Bali.

"Alila Manggis telah menerima beberapa pembatalan, umumnya dari China dan Australia. Namun, selain wisatawan China dan Australia, tak ada banyak pembatalan dari market utama kami yaitu turis Eropa," jelas Raissa dalam keterangan resmi kepada KompasTravel, Senin (25/9/2017).

Baca: 5 Fakta Sopir GrabCar Tewas Ditikam 26 Tusukan, Firasat Korban Sampai Polisi Tembak Mati Pelaku

Menurut Raissa, Kecamatan Manggis yang menjadi lokasi Alila Manggis berdiri saat ini telah diumumkan menjadi tempat yang aman dari bahaya erupsi Gunung Agung.

Selain itu, lanjut Raissa, Kecamatan Manggis juga dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi warga Karangasem dan daerah-daerah yang termasuk Zona Bahaya.

Baca: Hotel Sekitar Karangasem Masih Penuh Meski Gunung Agung Berstatus Awas

"Sampai sekarang, tak ada penutupan bandara dan hotel. Kami tetap beroperasi secara normal dengan fokus utama kami untuk melayani kebutuhan penginapan tamu kami, juga untuk membantu pengungsi secara efisien dan dengan bantuan yang dibutuhkan," tambahnya.

Pihak Alila Manggis akan terus memantau situasi dan berkontak dengan tamu maupun calon tamu bila ada perkembangan lebih lanjut tentang status Gunung Agung dari pemerintah.

Adapun Kementerian Pariwisata melaporkan memang sudah ada pembatalan wisata ke Karangasem tapi dinilai tak signifikan.

Secara umum, pembatalan tersebut dialihkan ke daerah Kabupaten Badung Selatan.

Baca: Ada 2.700 Member Nikahsirri.com, Polisi Belum Temukan Klien Wanita

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem, I Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di Karangasem masih terbilang penuh meski terjadi peningkatan status aktivitas kegunungapian Gunung Agung.

Ia menyebut tingkat okupansi selama bulan September 2017 rata-rata sebesar 70 persen.

"Ya kalau tentang pariwisata masih berjalan biasa walaupun info (Gunung Agung) sudah status awas. Memang ada tamu yang pindah ke Candidasa atau ke wilayah selatan dan pembatalan ada, tapi tidak signifikan terutama di daerah Amed dan Tulamben kira-kira 10 - 15 persen. Okupansi di Candidasa bulan September 70 persen bahkan hotel masih banyak yang full," kata Wayan Tama saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9/2017).

Ia mengatakan hotel-hotel di sekitar Amed dan Tulamben berjumlah sekitar 250 kamar.

Adapun daerah Amed dan Tulamben merupakan daerah yang bepotensi terkena bahaya kelas dua erupsi Gunung Agung.

"Yang jalur Tulamben dan Amed ada 250 kamar. Okupansi sebelum status awas bagus, 80 persen," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas). Naiknya status ditetapkan pada Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita.

"Melihat perkembangan terakhir, aktivitas kegempaan vulkanik begitu tiggi dengan imi ditingkatkan statusnya dari level tiga siaga jadi empat atau awas," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, Jumat malam lalu.

Dengan penetapan status awas maka warga, wisatawan atau pendaki diimbau tidak beraktivitas pada radius 9 km ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara dan selatan-baratdaya sejauh 12 kilometer. (WAHYU ADITYO PRODJO)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Turis yang Batalkan Liburan ke Karangasem Didominasi China dan Australia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved