Erupsi Gunung Agung
Turis asal Negara Ini Dominasi Pembatalan Liburan ke Karangasem Terkait Gunung Agung
Pembatalan agenda liburan ke Kabupaten Karangasem, Bali lantaran peningkatan aktivitas Gunung Agung didominasi wisatawan asal China dan Australia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembatalan agenda liburan ke Kabupaten Karangasem, Bali lantaran peningkatan aktivitas Gunung Agung didominasi wisatawan asal China dan Australia.
Hal itu diungkapkan oleh Raissa Sutopo selaku Head Public Relation & Marketing Two Road Hospitality selaku pengelola Hotel Alila Manggis, Bali.
"Alila Manggis telah menerima beberapa pembatalan, umumnya dari China dan Australia. Namun, selain wisatawan China dan Australia, tak ada banyak pembatalan dari market utama kami yaitu turis Eropa," jelas Raissa dalam keterangan resmi kepada KompasTravel, Senin (25/9/2017).
Baca: 5 Fakta Sopir GrabCar Tewas Ditikam 26 Tusukan, Firasat Korban Sampai Polisi Tembak Mati Pelaku
Menurut Raissa, Kecamatan Manggis yang menjadi lokasi Alila Manggis berdiri saat ini telah diumumkan menjadi tempat yang aman dari bahaya erupsi Gunung Agung.
Selain itu, lanjut Raissa, Kecamatan Manggis juga dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi warga Karangasem dan daerah-daerah yang termasuk Zona Bahaya.
Baca: Hotel Sekitar Karangasem Masih Penuh Meski Gunung Agung Berstatus Awas
"Sampai sekarang, tak ada penutupan bandara dan hotel. Kami tetap beroperasi secara normal dengan fokus utama kami untuk melayani kebutuhan penginapan tamu kami, juga untuk membantu pengungsi secara efisien dan dengan bantuan yang dibutuhkan," tambahnya.
Pihak Alila Manggis akan terus memantau situasi dan berkontak dengan tamu maupun calon tamu bila ada perkembangan lebih lanjut tentang status Gunung Agung dari pemerintah.
Adapun Kementerian Pariwisata melaporkan memang sudah ada pembatalan wisata ke Karangasem tapi dinilai tak signifikan.
Secara umum, pembatalan tersebut dialihkan ke daerah Kabupaten Badung Selatan.
Baca: Ada 2.700 Member Nikahsirri.com, Polisi Belum Temukan Klien Wanita
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem, I Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di Karangasem masih terbilang penuh meski terjadi peningkatan status aktivitas kegunungapian Gunung Agung.
Ia menyebut tingkat okupansi selama bulan September 2017 rata-rata sebesar 70 persen.
"Ya kalau tentang pariwisata masih berjalan biasa walaupun info (Gunung Agung) sudah status awas. Memang ada tamu yang pindah ke Candidasa atau ke wilayah selatan dan pembatalan ada, tapi tidak signifikan terutama di daerah Amed dan Tulamben kira-kira 10 - 15 persen. Okupansi di Candidasa bulan September 70 persen bahkan hotel masih banyak yang full," kata Wayan Tama saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9/2017).