Suap Wali Kota Cilegon
Berturut-turut, KPK Tangkap 6 Kepala Daerah, Siapa Saja?
Aksi operasi tangkap tangan (OTT) gencar dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diwartakan Kompas.com, ia ditangkap saat menghadiri kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan pada Rabu (2/8/2017).

Kasus yang menjeratnya adalah dugaan suap.
Selain itu, ada empat orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, yakni Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya, Kepala Inspektorat Kabupaten Pamekasan, Sucipto Utomo, Kepala Desa Dasuk Agus Mulyadi, dan Kepala Bagian Administrasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan Noer Solehhoddin.
3. Wali Kota Tegal Siti Masitha
Beralih ke Tegal, Jawa Tengah, KPK menangkap Siti Masitha Soeparno pada Selasa (29/8/2017) di rumah dinasnya.
diduga, Siti menerima suap sebanyak Rp 5,1 Miliar.

Diduga, uang tersebut merupakan ongkos politik Siti maju di bursa wali kota Tegal 2019-2024 nanti.
4. Bupati Batubara, OK

Dikutip dari Kompas.com, KPK menetapkan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen sebagai tersangka terkait dugaan suap pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara 2017.
Ia ditangkap pada Rabu (13/9/2017).
Tak hanya Zulkarnaen, dalam ott kali ini juga ditangkap 7 orang lainnya, yakni Kepala Dinas PUPR Pemkab Batubara Helman Herdady (HH), pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono (STR), Staf Pemkab Batubara AGS, KHA dari pihak swasta, dan MNR sopir istri Bupati, serta dua orang kontraktor bernama Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar (SAZ).
5. Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko
Penyidik KPK melakukan OTT terhadap wali kota Batu, Eddy Rumpoko pada Sabtu (16/9/2017) lalu.
Kepada Kompas.com,Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera mengatakan, OTT dilakukan pukul 13.30 WIB.

Selain Eddy, ada dua orang lagi yang diamankan KPK, yakni Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setyawan dan pengusaha bernama Filipus Djap.