Menlu RI Ceritakan Keberhasilan Program Indonesia Lawan Terorisme di Forum Internasional
Dalam sidang yang dihadiri 30 Menteri Luar Negeri ini, Retno khusus membagikan kisah sukses Indonesia dalam menjalankan program deradikalisasi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pada Sidang Pleno Tingkat Menteri Global Counter Terrorism Forum (GCTF) di New York, Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan strategi pencegahan maupun program deradikalisasi cukup berhasil di Indonesia, (20/9/2017).
“Di Lamongan, saya mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian yang membuktikan program deradikalisasi mantan narapidana terorisme, efektif dalam menangkal penyebaran terorisme,” ujar Retno.
Dalam sidang yang dihadiri 30 Menteri Luar Negeri ini, Retno khusus membagikan kisah sukses Indonesia dalam menjalankan program deradikalisasi ke akar rumput, yakni keberhasilan pembinaan mantan kombatan menjadi agen deradikalisasi.
Program konkret lainnya yang adalah perlunya menyuarakan kontra narasi terhadap propaganda para teroris melalui testimoni mantan teroris dan anggota keluarganya.
Testimoni mengangkat cerita pengalaman buruk seorang teroris bersama kelompoknya serta imbauan untuk tidak bergabung.
Menlu Retno menegaskan saat ini tengah terjadi regionalisasi terorisme, yang terjadi di Kota Marawi, Filipina.
Di saat yang sama, kelompok teroris terus melakukan upaya rekrutmen, khususnya terhadap generasi muda.
“Kita harus mampu memutus rantai terorisme antar-generasi dan juga harus antisipasi masuknya foreign terrorist fighter ke wilayah kita”, ujar Menlu RI.
Menlu RI pada kesempatan yang sama memaparkan capaian Indonesia selama menjabat Ketua Bersama Kelompok Kerja Detensi dan Reintegrasi di bawah kerangka GCTF.
Keberhasilan akan dilanjutkan Indonesia dalam Kelompok Kerja Countering Violent Extremism (CVE) periode 2017-2019.
“Indonesia dan Australia akan mempromosikan upaya membangun kontra naratif, penanganan CVE di penjara, deradikalisasi FTF returnee dan keluarganya, meningkatkan pengetahuan dan daya tangkal masyarakat mengenai bahaya radikalisme, ektremisme, dan terorisme,” ungkap Retno.
GCTF adalah forum pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri dari 30 negara yang dilaksanakan satu kali setahun sejak 2011, untuk mendiskusikan dan menyelarasakan upaya penanggulangan terorisme global.
