Kisah WNI Eks-Anggota ISIS Bagian 2: Milisi ISIS Berlomba-lomba Menikah
Pemerintah Indonesia, berhasil memulangkan beberapa orang WNI, mantan anggota ISIS, dari Suriah.Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs BNPT, ro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia, berhasil memulangkan beberapa orang WNI, mantan anggota ISIS, dari Suriah.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs BNPT, rombongan WNI yang dipulangkan dari Suriah, melalui Erbil, Irak, pada 11 agustus 2017. Mereka tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada 12 Agustus 2017.
Dalam sebuah video yang dilansir situs, BNPT, mereka menuturkan pengalaman mengerikan ketika mereka masih tergabung dengan milisi ISIS.
Difansa, seorang diantara mereka menuturkan, milisi ISIS mengincar para wanita pendatang untuk dinikahi.
"Saya lihat ISIS itu, hanya ada tiga hal yang mereka kejar, yaitu kekuasaan, harta, dan wanita. Itu nyata sekali, apalagi tentang wanita. Ketika kita pertamakali sampai sama keluarga saya yang pada single, banyak dikejar-kejar dengan apa yang mereka sebut jihad nikah."
"Dan orang-orang disana itu, untuk menikah itu seperti lomba. Habis menikah satu menikah yang kedua hingga ke empat, cerai lagi, lalu menikah lagi, entah sampai berapa, dan itu difasilitasi oleh negara dalam hal ini ISIS. Jadi setiap orang yang menikahi gadis saya lupa berapa itu dapat uang."
Informasi serupa juga keluar dari mulut DJoko.
Ketika berada di tengah-tengah milisi ISIS, ia melihat mereka mengincar anaknya yang masih kecil untuk dinikahi.
"Katanya disana ada sekolah gratis, tetapi sampai disana disuruh kawin. Banyak yang ngelamar, sampai anak saya paling kecil ditanya, kapan datang haidnya. Kasih tau ya kalo sudah haid," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs BNPT, rombongan WNI dipulangkan dari Suriah, melalui Erbil, Irak, pada 11 agustus 2017.
Mereka tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada 12 Agustus 2017.