Senin, 6 Oktober 2025

Saat Gus Dur Kebakaran Jenggot dan Kecam Pernyataan Megawati

Megawati saat itu menyerukan kepada para pendukungnya untuk golput, tak memilih pada Pemilu 1997.

Editor: Johnson Simanjuntak
MAST IRHAM
** Local Caption *** Dua Mantan Presiden RI, Gus Dur (Kiri) Dan Megawati Soekarnoputri Memamerkan Buku Pancasila Bung Karno Usai Menerima Buku Itu Dari Sabam Sirait Yang Mewakili Penerbit Faksi Bhinneka Tunggal Ika Di Kediaman Megawati Di Jakarta, Jumat (25/3). Gus Dur Hadir Di Sana Minta Maaf Tidak Bisa Hadir Di Kongres PDI Di Bali Mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan Megawati Soekarnoputri memberi punya kisah tersendiri, baik dari sisi kehidupan maupun kancah perpolitikan.

Dikutip dari buku "Hak Gus Dur untuk Nyleneh" karya E. Kosasih, Gus Dur menganggap Megawati sebagai adik.

"Seperti adik saya," kata Gus Dur, seperti ditulis dalam buku tersebut.

Meski keduanya dekat dan akrab, tak jarang pula mereka bertengkar.

Salah satunya, pada momentum jelang Pemilu 1997. Saat itu, Gus Dur pergi ke banyak tempat bersama Siti Hardianti Rukmana alias Mbak Tutut.

Gus Dur membawa Tutut masuk ke kantong-kantong massa Nahdlatul Ulama seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Lampung, dan memberi angin bagi Tutut untuk menarik warga Nahdliyin agar memilih Golkar.

Megawati saat itu menyerukan kepada para pendukungnya untuk golput, tak memilih pada Pemilu 1997.

Gus Dur pun kebakaran jenggot dan mengecam pernyataan Megawati.

Hubungan Gus Dur-Megawati menegang.

Sikap Gus Dur yang mengecam pernyataan Megawati kemudian mengundang antipati kalangan prodemokrasi.

Gus Dur dicoret dari jajaran tokoh prodemokrasi. Tak hanya itu, kedekatan dengan Tutut berimbas pada sikap tegas Gus Dur membiarkan Megawati berjuang sendirian.

Saat peristiwa 27 Juli 1996 atau yang kerap disebut "Kudatuli", Gus Dur menganjurkan Megawati untuk tidak melawan dan rujuk dengan pemerintah.

Mas Dur

Meski sempat merenggang, tak lama berselang hubungan Gus Dur dan Megawati kembali cair.

Keduanya kerap saling melontarkan pujian. Gus Dur pernah memuji Megawati sebagai negarawan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved