Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi akan Panggil Tiga Menteri untuk Kembangkan Koperasi Petani Modern

Presiden Jokowi tertarik dengan konsep koperasi petani modern yang dimotori oleh PT. BUMR di Sukabumi, Jawa Barat

Biro Pers Istana
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk mengunjungi Koperasi Arromah PT. BUMR (Badan Usaha Milik Rakyat) Pangan Terhubung di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi tertarik dengan konsep koperasi petani modern yang dimotori oleh PT. BUMR di Sukabumi, Jawa Barat. 

Jokowi kemudian berencana akan memanggil Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membahas pengembangan konsep tersebut.

Jokowi pun akan mengundang Pimpinan PT. BUMR, Luwarso untuk ke Istana Kepresidenan pada pekan depan, untuk menyampaikan konsep ini.

Baca: Bambang Soesatyo: Pernyataan Ketua KPK Arogan

“Saya kira petani kita harus seperti itu. Jadi saya kira akan saya copy. Mungkin minggu depan, Pak Luwarso (Pimpinan PT BUMR Pangan Terhubung) akan kami undang ke Istana untuk bicara,” kata Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (1/9/2017).

Presiden mengapresiasi pendirian koperasi itu karena konsep korporasi petani dilakukan secara menyeluruh dari mulai pengolahan sampai penjualannya.

Baca: Pakar Hukum Sebut Dirdik KPK Akan Tersinggung dan Lakukan Tuntutan Hukum Jika Isi e-Mail Novel Benar

Hal ini termasuk pengemasan yang modern dan menarik sehingga bisa masuk langsung ke industri retail.

Sistem penanaman juga dilakukan secara modern dengan melibatkan teknologi modern untuk mengetahui lokasi lahan, kondisi lahan, termasuk sistem pemasarannya yang dilakukan secara online.

Saat ini, sekitar 1.000 hektare lahan pertanian sudah tergabung dalam koperasi tersebut. Dengan jumlah lahan itu, dibutuhkan sekitar Rp48 miliar untuk mendirikan koperasi tersebut.

Presiden mengaku akan membuat konsep seperti ini termasuk mencarikan solusi sistem pendanaannya.

“Kalau skala 5 ribu (hektare) kurang lebih Rp254 miliar. Memang harus seperti itu. Ini yang akan saya temukan. Sehingga nanti bagaimana pinjam ke banknya, bagaimana cara mengangsur dan petani bisa semuanya kita libatkan,” tutur Jokowi.

PT. BUMR Pangan Terhubung merupakan koperasi yang melakukan proses pengolahan beras dari hulu ke hilir dengan menggandeng para petani sekitar.

Selain itu, koperasi itu juga memberikan pendampingan selama masa tanam termasuk menyediakan pinjaman modal.

Panen dan pengemasannya pun kemudian diolah dengan menggunakan teknologi modern, termasuk penjualannya yang didistribusi secara langsung ke toko retail maupun menggunakan media sosial.

Nantinya, hasil penjualan akan dibagi dengan para petani anggota koperasi tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved