Naiknya Dana Kunjungan Kerja, Gerindra: Misi Diplomasi Parlemem Harus Jalan
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungan kerja anggota DPR bertujuan sebagai misi diplomasi parlemen.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungan kerja anggota DPR bertujuan sebagai misi diplomasi parlemen.
Namun, terkait dengan usulan naiknya anggaran kunjungan kerja, Muzani mengatakan belum membacanya.
"Yang pasti misi diplomasi parlemen itu kan harus jalan, tapi anggaran yang sekarang ini saya engga tahu. Alasan-alasan kenaikannya juga saya belum tahu. Komentar ini agak kurang detil karena belum tahu," katanya di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (31/8/2017).
Baca: Setelah Direktur Penyidikan, Pansus Berniat Hadirkan Penyidik KPK di DPR
Terkait kritikan tidak pantasnya kenaikan dana kunjungan kerja ke luar negeri karena masih banyaknya anggota dewan yang bolos dalam rapat, Muzani mengatakan sedang mengkajinya.
Muzani sependapat tingkat kehadiran anggota pada sejumlah rapat penting, terkait pengambilan keputusan masih kurang,
"Ya memang begini, misalnya kaya rapat hari ini kan kosong ya, mestinya temen-teman juga tahu skala prioritas. " katanya.
Baca: Kunjungan Kerja DPR ke Jerman Sudah Direncanakan Tiga Bulan Sebelumnya
Berdasarkan evaluasi partai Gerindra, tingkat kehadiran anggota dewan dalam sejumlah rapat masih rendah.
Hal itu menyebabkan produktifitas kinerja legislatif menurun.
"Produktifitas itu misalnya legislasi. Beberapa hal seperti kedisiplinannya kawan-kawan masih didorong lagi," katanya.
Diberitakan, DPR mengajukan kenaikan anggaran kunker ke luar negeri menjadi Rp 343,5 miliar untuk tahun 2018.
Anggaran tersebut naik Rp 141,8 miliar dari tahun 2017 yang berjumlah Rp 201,7 miliar.