Penyidik KPK Diteror
Imam Masjid Al Ihsan: Kami Merasa Gagal Melindungi Pak Novel
Imam Masjid Al Ihsan, Abdur Rahim Hasan menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Al Ihsan di Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara menjadi masjid tempat penyidik KPK, Novel Baswedan melaksanakan salat subuh berjamaah sebelum diserang oleh orang tak dikenal menggunakan air keras.
Imam Masjid Al Ihsan, Abdur Rahim Hasan menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut.
"Kami merasa gagal melindungi Pak Novel (Baswedan). Beliau adalah kebanggaan kami sebagai tetangga," ujarnya saat konferensi pers yang dilakukan di rumah Novel Baswedan di Jalan Deposito, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).
Untuk membalas penyesalan itu Abdur Rahim mengatakan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan Novel Baswedan dan keluarga.
Baca: Kahiyang Ayu Duduk di Pesawat Kelas Ekonomi, Warganet Sindir di Kelas Bisnis
"Kami sebagai tetangga beliau bersiap memberikan bantuan apa pun kepada Pak Novel dan keluarga demi terungkapnya kasus ini. Bantuan kami berikan secara lahir dan batin," ujarnya.
Menurut penuturan warga sekitar Novel Merupakan sosok sederhana, dermawan, dan religius.
Hal itu terbukti dengan rutinnya Novel mengikuti salat subuh berjamaan bersama warga lain.