Mahyudin Jabarkan 3 Masalah Negara Dihadapan Ratusan Siswa SMA
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin memberikan sosialisasi empat pilar MPR RI di depan ratusan siswa siswi SMA Negeri 5 Balikpapan, Jumat (25/8/2017).
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin memberikan sosialisasi empat pilar MPR RI di depan ratusan siswa siswi SMA Negeri 5 Balikpapan, Jumat (25/8/2017).
Ia menceritakan penggantian nama sosialisasi empat pilar kebangsaan menjadi empat pilar MPR RI.
"Diajukan di Mahkamah Konstitusi untuk diajukan pergantian penyebutan. Pilar itu layaknya pondasi. Pancasila itu bukan pondasi, Pancasila itu dasar negara. Jadi kurang pas dulu sebutnya dan sekarang berubah menjadi empat pilar MPR RI," kata Mahyudin.
Menurutnya, sosialisasi menjadi tugas MPR RI sesuai amanah UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang tugas MPR untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Setiap warga Indonesia wajib memahami dan mengamalkan ideologi negaranya. Tujuan negara tak lain bersatu karena tanpa persatuan tidak mungkin ada bangsa yang lahir," ujar Mahyudin.
Selain memaparkan empat pilar MPR RI, Mahyudin juga menjabarkan tiga permasalahan besar yang diha padi Bangsa Indonesia.
"3 persoalan pokok pertama, yakni Korupsi, terorisme, dan narkoba," katanya.
Korupsi di Indonesia menjangkiti tingkat atas sampai tingkat bawah, dana desa pun dikorupsi.
Kedua, darurat terorisme, karena lemah pemahaman agama.
"Orang Indonesia itu mudah kaget mudah kagum, tidak heran gampang dibodohi orang asing," ujar Mahyudin.
Ia menambahkan ketika melihat orang pakai baju panjang, muka Arab, udah seperti melihat ustaz.
Ketiga, narkoba yang merajalela.
"Saya apresiasi saat petugas menangkap pelaku penyeludupan narkoba sebanyak 1 ton lalu," tambahnya.
Sosialisasi empat pilar MPR RI di SMA Negeri 5 Balikpapan dihadiri oleh kepala dinas pendidikan Balikpapan Muhaimin dan anggota DPR RI komisi X Ce Popong, serta anggota DPR kota Balikpapan.