Selasa, 7 Oktober 2025

Jaksa Disuap

KPK Periksa Dua Anak Buah Kasie Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu

"Dua saksi yakni Ahlal dan Melistri, Staff Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu‎ diperiksa untuk tersangka PP,"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka kasus suap pulbaket proyek BWS Sumatera VII Parlin Purba berjalan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (7/8/2017). Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu itu diperiksa terkait kasus dugaan suap Jaksa Bengkulu terkait pulbaket proyek-proyek di BWS Sumatera VII Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2015-2016. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan dua saksi terkait kasus suap pengumpulan bukti dan keterangan dalam proyek Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu tahun 2015-2016‎.

Dua saksi tersebut ialah staff Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu yang akan diperiksa untuk atasannya, Parlin Purba (PP), Kasi Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, tersangka dalam kasus ini.

"Dua saksi yakni Ahlal dan Melistri, Staff Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu‎ diperiksa untuk tersangka PP," ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Rabu (23/8/2017).

Baca: Suap Kajari Pamekasan, Kepala Inspektorat Pemkab Pamekasan Diperiksa KPK

Sementara itu, Parlin Purba (PP) juga sudah beberapa kali diperiksa penyidik.

Usai pemeriksaan, Parlin Purba tidak banyak komentar dan memilih langsung masuk ke mobil tahanan.

Demi melengkapi berkas Parlin Purba, beberapa saksi dari Kejati Bengkulu sudah banyak yang diperiksa KPK, diantaranya Aspidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Hendri Nainggolan, Melistri, staf Intelijen Kejati Bengkulu dan Edi Sumano, Asintel Kejati Bengkulu.

Baca: KPK Periksa 7 Saksi Telisik Peran Setya Novanto Dalam Korupsi E-KTP

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Kasie III Intel Kejati Bengkulu, Parlin Purba (PP).

Kemudian, pejabat pembuat komitmen di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu, Amin Anwari (AAN).

Serta Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjudo, Murni Suhardi (MSU).

Parlin diduga telah menerima uang Rp10 juta dari Amin Anwari dan Murni Suhardi.

Baca: Sekda Kota Malang Tahun 2015 Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Ketua DPRD

KPK juga menduga sudah ada pemberian sebelumnya kepada Parlin Purba sebesar Rp 150 juta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved